Network
JURNAL GAYA - Meski diinjak, alas kaki selalu merepresentasikan gaya dan kesan sebuah tampilan. Sepatu yang desainnya keren, bisa mengubah tampilan lebih modis dan kekinian.
Sudut pandang fesyen itulah yang mendorong Sugiarto menciptakan sepatu cowok berlabel Inskres kependekan dari Indonesia Kreatif.
Genre sepatu ini memang berkiblat urban street style yang simpel namun secara spesifikasi, memenuhi kriteria sepatu outdoor.
Baca Juga: Sinopsis Sinetron Sebelum Dunia Terbalik, Kebencian Mak Eros pada Ust Kemed Terjawab Disini
Dalam pengerjaannya, Inskres mengikuti cutting sepatu kasual buat keseharian, namun brand ini serius memperhatikan kualitas bahan dan orisinalitas seperti layaknya kriteria alas kaki high end.
Tilik, sekilas sepatu ini memang seperti sneakers boots pada umumnya. Tapi buat para cowok yang paham mode, tentu Inskres bukan alas kaki biasa.
Unsur ini bisa dilihat dari material kainnya yang berasal dari kulit sapi Italia, jahitannya yang presisi hingga kualitas sol home made yang super mumpuni.
"Saya sengaja menciptakan tren sneakers boots ini dengan line up sendiri. Semua sesuai dengan selera sendiri, dengan desain pengerjaan rumit seperti layaknya seperti sepatu premium yang berbanderol mahal," ujar Founder InKres, Sugiarto kepada JurnalGaya.
Sneakers boots pentolan Inskres, terbuat dari bahan kulit sapi bertitel CH asli Italia. Selain kualitas yang di atas rata - rata, jenis ini juga dipastikan memiliki patina atau tektur kilau oily saat material digosok atau mengalami gesekan.
Keistimewaan lain, ada pada sol yang home made yang disesuaikan dengan ergonomi kaki para penggunanya. Demi menciptakan kenyaman bagi penggunanya, sang Founder juga sempat melakukan riset hingga ke Jepang dan Singapura .
"Di sana saya enggak mengadopsi sesuatu yang hits. Begitu dilihat bagus, dan bisa mengolaborasikan dua jenis sepatu sneakers dan boots, akhirnya saya ciptakanlah Inskres. Saya juga inovasi sol bawahnya agar nyaman, empuk, kuat dan ringan. Jadi kalau shipping ke luar negeri ongkos kirimnya tidak memberatkan," bebernya.
Saat ini Inskres memproduksi dua jenis artikel, diantaranya Gamma dan Nayya. Kedua model ini diberi nama yang dipetik dari beberapa gunung yang ada di Indonesia. Kebetulan, si pemilik InKres memang hobi naik gunung.
"Jadi rencananya memang berniat bikin sepatu yang nama artikelnya diambil dari nama - nama gunung. Saya ingin sekalian mengenalkan gunung - gunung yang ada di Indonesia lewat sepatu," tegasnya.
Usaha yang digeluti Sugiarto di 2019 ini, punya bidikan pasar yang beragam. Ia memastikan penikmatnya 50 persen di dalam negeri dan 50 persen lainnya dari mancanegara. Penikmatnya tersebar di Amerika, Inggris, Afrika Selatan dan masih banyak lagi.
Tertarik memiliki Inskres? Yuk buka media sosialnya @inskres untuk mencari model favoritmu. Harga yang ditawarkan, masih cukup terjangkau, yakni antara Rp 600 ribu sampai Rp 1,9 juta per pasang.***
"Saya sengaja menciptakan tren sneakers boots ini dengan line up sendiri. Semua sesuai dengan selera sendiri, dengan desain pengerjaan rumit seperti layaknya seperti sepatu premium yang berbanderol mahal," ujar Founder InKres, Sugiarto kepada JurnalGaya.
Sneakers boots pentolan Inskres, terbuat dari bahan kulit sapi bertitel CH asli Italia. Selain kualitas yang di atas rata - rata, jenis ini juga dipastikan memiliki patina atau tektur kilau oily saat material digosok atau mengalami gesekan.
Keistimewaan lain, ada pada sol yang home made yang disesuaikan dengan ergonomi kaki para penggunanya. Demi menciptakan kenyaman bagi penggunanya, sang Founder juga sempat melakukan riset hingga ke Jepang dan Singapura .
"Di sana saya enggak mengadopsi sesuatu yang hits. Begitu dilihat bagus, dan bisa mengolaborasikan dua jenis sepatu sneakers dan boots, akhirnya saya ciptakanlah Inskres. Saya juga inovasi sol bawahnya agar nyaman, empuk, kuat dan ringan. Jadi kalau shipping ke luar negeri ongkos kirimnya tidak memberatkan," bebernya.
Saat ini Inskres memproduksi dua jenis artikel, diantaranya Gamma dan Nayya. Kedua model ini diberi nama yang dipetik dari beberapa gunung yang ada di Indonesia. Kebetulan, si pemilik InKres memang hobi naik gunung.
"Jadi rencananya memang berniat bikin sepatu yang nama artikelnya diambil dari nama - nama gunung. Saya ingin sekalian mengenalkan gunung - gunung yang ada di Indonesia lewat sepatu," tegasnya.
Usaha yang digeluti Sugiarto di 2019 ini, punya bidikan pasar yang beragam. Ia memastikan penikmatnya 50 persen di dalam negeri dan 50 persen lainnya dari mancanegara. Penikmatnya tersebar di Amerika, Inggris, Afrika Selatan dan masih banyak lagi.
Tertarik memiliki Inskres? Yuk buka media sosialnya @inskres untuk mencari model favoritmu. Harga yang ditawarkan, masih cukup terjangkau, yakni antara Rp 600 ribu sampai Rp 1,9 juta per pasang.***
