Network
JURNALGAYA - Pegulat Iran, Navid Afkari dijatuhi hukuman berat akibat membunuh petugas keamanan saat demonstrasi besar-besaran di negaranya pada 2018 lalu. Ia dinyatakan bersalah dan bakal menjalani hukuman mati.
Keputusan itu menimbulkan pro dan kontra. Para pegiat hak asasi manusia (HAM) serta olahragawan di Iran kompak mendesak pemerintah untuk tidak mengeksekusi Afkari.
Salah satu dukungan pun datang Dana White. Presiden UFC (Ultimate Fighting Championship) itu meminta pertolongan kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menyelamatkan nyawa Afkari.
“Hal ini menjadi perhatian saya. Pertama-tama, pria ini manusia. Yang kedua, dia salah satu dari kami, dia bisa menjadi salah satu petarung saya. Satu-satunya hal yang ingin saya lakukan adalah menelepon Presiden (Trump) dan melihat apa yang dapat dia lakukan untuk membantu pria ini,” kata White dalam cuplikan video yang dilansir BJPENN, Jumat 4 September 2020.
“Dia berkata, ‘Mari kita selidiki, izinkan saya berbicara dengan pemerintahan saya dan lihat apakah ada yang dapat kami lakukan untuk menyelamatkan nyawa pria ini’ Saya hanya ingin mengatakan, dengan hormat dan rendah hati meminta pejabat pemerintah Iran untuk tidak mengeksekusi orang ini dan mengampuni nyawanya,” ujarnya.
Trump pun langsung bereaksi. Dengan tegas, dia meminta pemerintah Iran untuk membatalkan hukuman mati Afkari.
...To the leaders of Iran, I would greatly appreciate if you would spare this young man’s life, and not execute him. Thank you! @UFC @DanaWhite @FoxNews https://t.co/NkJb4IsQpt— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) September 3, 2020
“Kepada para pemimpin Iran, saya akan sangat menghargai jika Anda mengampuni nyawa pemuda ini dan tidak mengeksekusinya. Terima kasih!,” tulis Trump di akun Twitternya, @realDonaldTrump.***
