Tampil Cantik dengan Shibotik, Kain Racikan Khas Jepang dan Batik Nusantara

- 5 September 2020, 07:09 WIB
/DOK PUTRI KOMAR/

 

JURNAL GAYA - Pakai home dress dengan corak kain tye dye memang lagi hits.Tapi saat ini muncul inovasi yang lebih ciamik bertajuk shibotik. 

Kreatornya adalah Putri Urfanny Nadhiroh yang dikenal dengan nama Putri Komar.

Shibotik sendiri adalah teknik perintang warna asli Jepang, yang menggunakan beberapa metode seperti celup ikat, lipat, kerut dan metode lainnya dengan media pewarnaan dari serat alam. 

 
 
Di tangan Putri, shibori pun menjadi tak biasa karena dalam satu helai kain ia mengolaborasikannya dengan motif batik warisan Nusantara.

Putri bercerita, line ready to wear ini pertama kali dibuatnya pada 2015 sebagai tugas akhir. Di luar dugaan, ide kreatifnya mendapat banyak respon saaat dipamerkan di berbaagai pameran dan fashion show. 
 
Tak melewatkan kesempatan, cewek berusia 26 tahun ini langsung mempatenkan produk Shibotik sebagai merek dagang miliknya.

"Awalnya aku bikin baju batik yang disukai anak muda dan kesannya enggak kolot. Akhirnya tercetus ide untuk menggabungkan teknik Jepang dengan batik Nusantara. Makanya model yang ditawarkan juga lebih banyak kimono, dan outer," ujar Putri saat dijumpai di workshop Shibotik, belum lama ini.

Ia mengungkapkan, Shibotik paling asli memang menggunakan pewarnaan  alam dari bahan indigo. Namun seiring banyaknya permintaan ia juga mulai mengeksplor karyanya lewat warna lain yang lebih colorful.

Tak hanya pewarnaan, Shibotik juga membutuhkan material yang halus, dingin dan sempurna saat menyerap warna. Dengan alasan itu, Putri juga menjatuhkan pilihan pada bahan katun, linen hingga sutra yang harganya lebih ekslusif.

Menurut Putri, merancang, mengolah hingga mendesain shibotik menjadi baju 
 terkadang susah - susah gampang. 
 
Tapi untuk menghasilkan desain yang mumpuni, Shibori juga butuh PH air yang konsisten serta proses pengeringan matahari yang panasnya sama.

"Saat pencelupan, PH air juga harus sama kalau pengin mendapatkan desain dan warna yang senada. Jadi saat ada pesanan yang jumlahnya massal, otu produksinya harus sekaligus karena PH air dan proses pengeringannya sama," ungkapnya.

Menurut Putri, Shibotik  lebih pas digunakan untuk suasana semi formal dan kasual. Untuk menyesuaikan dengan acara, itu sih gimana pintar - pintarnya kamu memadukannya dengan banyak item. 

Sebut saja saat pergi ke pesta, atasan atau kimono Shibori bisa dipadukan dengan bawahan kain batik dengan aksen senada. 
 
Saat tampil kasual, kamu cukup menggunakan bawahan jins atau rok bernuansa santai.

Sudah jatuh cinta dengan Shibotik? Yuk meilipir ke Galeri Batik Komar dan Shibotik di Jalan Cigadung Raya Timur 1 No 5. Selain berburu batik, di tempat ini kamu juga bisa berwisata dan edukasi soal batik.

"Kalau mau order bisa datang langsung atau via Instagram @shibotik.id juga boleh. Untuk setiap desain baju harganya mulai dari Rp 500 dini sampai Rp 5 jutaan untuk bahan sutra," pungkasnya.***




 
 

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x