JURNAL GAYA - Lahir saat pandemi COVID-19 bergejolak 3 tahun lalu, perhelatan fashion Sedasa kini hadir kembali meramaikan jagad mode di tanah air.
Ihwal dari Sedasa, tak lain dari munculnya beragam keluhan dari para desainer dan pengusaha fashion yang omzetnya drop saat badai pandemi menyerang dunia, termasuk Indonesia.
Lewat keluh kesah sesama perancang yang bisnisnya semakin menurun, akhirnya sembilan jenama dan desainer busana muslim sepakat bersatu saling memajukan bisnis mereka lewat Sedasa.
Kini, menyambut perhelatan besar Sedasa yang diagendakan bakal digelar pada bulan Januari 2024, sembilan pelaku industri fashion muslim ini fashion show di Hotel Intercontinental pada hari Senin, tanggal 23 Oktober 2023.
Rya Baraba, yang mengawal kesuksesan Sedasa, mengatakan bahwa kondisi seusai pandemi banyak perubahan yang terjadi. Hal itu berkaitan dengan tren, selera masyarakat hingga volume bisnis fashion.
"Kami ingin menjadi penghubung komunitas desainer fashion muslim dari berbagai kota di Indonesia, dengan harapan mempromosikan industri fashion muslim lokal," ujar Rya Baraba dalam konferensi pers.
Rya Baraba yang memiliki ciri khas baju couture dan bernuasa penuh kemewahan mengatakan, tak bisa dipungkiri bahwa saat ini arah tren fashion mengarah pada gaya modest dan street style yang bergaya kasual.