JURNALGAYA - Bukan Camp David atau halaman Gedung Putih, tetapi dalam masa singkat yang berangin pada hari Selasa 8 September 2020, bendera Israel berkibar di samping spanduk empat warna Uni Emirat Arab (UEA) di bukit pasir di Dubai.
Potret yang tidak biasa di jalan menuju normalisasi antara kedua negara, yang dimulai dengan kesepakatan yang ditengahi Amerika Serikat (AS) pada 13 Agustus, melibatkan model yang mengenakan piyama, bukan seorang diplomat.
Model Israel May Tager mengatakan, sangat berarti baginya berada di Dubai untuk syuting.
"Saya merasa sangat terhormat menjadi model Israel pertama yang melakukan pengambilan gambar di sini," katanya kepada The Associated Press dilansir Times Of Israel Rabu, 9 September 2020.
“Saya sangat bangga… mewakili negara saya dan berada di sini.”
Dia menambahkan, "Saya merasa sangat aman untuk mengatakan bahwa saya dari Israel."
Gadis berusia 21 tahun itu datang ke UEA dengan paspor Denmark-nya, karena bepergian dengan paspor Israel tetap rumit meskipun kedua negara tersebut bergerak untuk memulai layanan telepon dan penjangkauan lainnya.
Penerbangan penumpang komersial pertama antara kedua negara juga dilakukan pekan lalu, meskipun Tager datang dengan penerbangan komersial yang berbeda.