Pabrik Biofarmasi Bocor, Ribuan Warga China Terserang Wabah Brucellosis

- 18 September 2020, 23:08 WIB
Bakteri Brucella/doktersehat
Bakteri Brucella/doktersehat /



JURNALGAYA - Ribuan warga Lanzhou, China positif terinfeksi penyakit yang disebabkan oleh bakteri, brucellosis. Penyakit brucellosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri brucella, bakteri yang umumnya dibawa oleh hewan ternak.

Di China, wabah Brucellosis menyebar karena terdapat kebocoran pada sebuah pabrik biofarmasi yang tengah memproduksi vaksin brucella untuk hewan ternak. Hewan yang paling umum membawa bakteri ini adalah domba, sapi, kambing, babi, dan anjing.

Melansir CNN, Kamis 17 September 2020, Komisi Kesehatan Lanzhou, ibu kota Provinsi Gansu, China mengungkap 3.245 orang terjangkit penyakit brucellosis.

Baca Juga: Temukan Patogen Corona, China Tolak Produk Seafood asal Indonesia

Jumlah tersebut bertambah setelah sebelumnya ada 1.401 orang lainnya dinyatakan positif. Komisi Kesehatan menyatakan belum ada korban jiwa karena wabah itu.

Penyakit brucellosis dikenal juga dengan demam malta atau demam Mediterania. Infeksi bakteri ini menyebabkan munculnya sejumlah gejala pada tubuh seperti sakit kepala, nyeri otot, demam, dan kelelahan.

Berikut gejala awal brucellosis:

1. Demam

2. Berkeringat

3. Rasa tidak enak

4. Sakit kepala

5. Nyeri pada otot, sendi, dan atau punggung

6. Kelelahan

Umumnya, gejala brucellosis ini dapat mereda dalam beberapa hari. Namun, pada sejumlah kasus, beberapa gejala juga dapat berubah menjadi kronis atau bahkan tidak pernah hilang. Misalnya, radang sendi atau pembengkakan pada organ tertentu seperti testis, jantung, hati dan/atau limpa.

Menurut Pusat Pencegahan dan Penularan Penyakit Amerika Serikat (CDC), penularan brucellosis dari orang ke orang sangat jarang terjadi. Kebanyakan orang yang terinfeksi mendapatkan virus dari makanan yang terkontaminasi atau menghirup bakteri.

Pada kasus yang baru terjadi di Lanzhou, China penularan diperkirakan karena menghirup bakteri yang bocor dari pabrik.

Baca Juga: IDI Ungkap Potensi Indonesia Menjadi Pusat Penyebaran Covid-19 di Dunia

Diagnosis brucellosis harus dilakukan oleh dokter dengan melakukan sejumlah tes seperti pengujian sampel darah, sumsum tulang, atau cairan tubuh lainnya. Tes darah juga dapat dilakukan untuk mendeteksi antibodi yang melawan bakteri.

Setelah menegakkan diagnosis, dokter biasanya akan mengobati dengan meresepkan antibiotik. Waktu yang dibutuhkan untuk sembuh umumnya bergantung pada tingkat keparahan penyakit. Kematian akibat brucellosis jarang terjadi, atau tidak lebih dari 2 persen dari semua kasus.

Dikutip dari CNN, brucellosis bukan kali ini terjadi. Wabah ini umum terjadi di China pada 1980-an.  Pada 2008, brucellosis juga mewabah di Bosnia . Beberapa vaksin sudah diciptakan untuk mencegah wabah bakteri ini.

Dikutip dari doktersehat.com, ada beberapa penyebab seseorang terserang brucellosis, yakni:

1. Produk Susu

Infeksi bakteri Brucella dapat menyebar dari produk susu atau olahan susu dari hewan yang terinfeksi bakteri Brucella. Bakteri Brucella umumnya aktif di susu yang tidak dipasteurisasi dan produk olahan susu lainnya seperti keju, mentega, dan es krim.

2. Daging Mentah

Daging mentah dari hewan yang terinfeksi bakteri Brucella juga menjadi penyebab infeksi ini. Jika Anda memakan daging mentah atau daging setengah matang, sebaiknya hati-hati mengandung bakteri Brucella.

3. Inhalasi

Bakteri Brucella dapat menyebar dari udara. Orang-orang yang terinfeksi Infeksi bakteri Brucella umumnya adalah petani, pekerja di rumah jagal, teknisi laboratorium yang punya kecenderungan menghirup bakteri Brucella dari hewan.

4. Kontak Langsung

Infeksi bakteri Brucella dapat menyebar dari kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi. Misal Anda menyentuh darah, air mani, air liur, atau plasenta hewan yang terinfeksi bakteri Brucella. Jika Anda menyikat, menyentuh, atau bermain dengan hewan tersebut Anda tidak akan tertular.

Infeksi bakteri Brucella lebih banyak menular dari hewan ke hewan, atau hewan ke manusia. Sangat jarang terjadi kasus penularan infeksi bakteri Brucella dari manusia ke manusia.
Gejala Brucellosis

Cara mengobati infeksi bakteri Brucella adalah dengan antibiotik. Infeksi bakteri Brucella dapat kambuh berkali-kali hingga penggunaan antibiotik multidrug sangat disarankan. Obat yang direkomendasikan adalah Vibramycin, streptomisin, rifampisin, gentamisin, dan sulfamethoxazole.

Antibiotik untuk infeksi bakteri Brucella dapat mengurangi gejala namun tingkat kekambuhan penyakit ini masih ada 5% sampai 10% jadi Anda harus tetap minum antibiotik tersebut dalam waktu berminggu-minggu. Dokter akan memberikan Anda obat antibiotik infeksi bakteri Brucella sesuai dengan tingkat keparahan penyakit, komplikasi dari infeksi, dan kondisi tumbuh Anda.***

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x