Kenali 4 Teknik Pembuatan Batik, Nomer 1 Ngejawab Kenapa Batik Tulis Itu Harganya Mahal

- 2 Oktober 2020, 13:31 WIB
Batik tulis salah satu warisan budaya Indonesia dengan nilai seni tinggi
Batik tulis salah satu warisan budaya Indonesia dengan nilai seni tinggi /JurnalGaya/denny suryadharma/yayasan batik indonesia/Yayasan Batik Indonesia

JURNALGAYA. Batik adalah kain tradisional (wastra) bernilai seni tinggi yang sudah dikenal sejak dulu terutama di pulau Jawa. Selain di Pulau Jawa, ada juga batik dengan corak dan warna tradisional sesuai dengan kearifan lokal setempat misalnya batik Aceh, Batik Minangkabau dan Batik MInahasa.

Baca Juga: Layanan Delivery Online dengan ShopeePay? Ini Fitur Barunya!

 

Baca Juga: Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Istrinya Positif Covid-19



Dari beberapa catatan sejarah, batik ini sudah dikenal sejak jama kerajaan Majapahit di abad ke 18 dan terus berkembang hingga saat ini.

 

Baca Juga: Hari Batik Nasional, Yuk Unduh Kamus Batik Nusantara Hingga Game Batik


Nah, dihimpun JurnalGaya dari berbagai sumber tenyata jenis batik ini selain corak dan warna ternyata bisa dibedakan juga dari teknik pembuatannya.

Apa saja tekniknya, kita simak bersama di bawah ini yah.

1. Batik Tulis

Batik tulis ini adalah teknik tertua dalam pembuatan batik, karena pembuatannya masih menggunakan cara cara tradisional dan manual sehingga diperlukan waktu anatara 2 hingga 3 bulan untuk menyelesaikannya.

 

Baca Juga: Hari Batik, Google Arts and Culture Tambah Koleksi Batik



Dalam produksinya, batik tulis ini motifnya ditulis secara manual menggunakan alat untuk melukis yang dinamakan canting. Alat ini sendiri terbuat dari tembaga dengan gagang dari bambu.

Karena dibuat secara manual maka proses pengerjaanya lebih rumit dan panjang jika dibandingkan dengan batik cap atau printing.

 

Baca Juga: Racikan Gaya Etnik Modern Pada Tas Batik Sogan, Yuk Pakai di Hari Batik Nasional!



Oleh karena itu, batik tulis ini menjadi lebih berharga dan unik di banding batik lainnya sehingga sering dijadikan koleksi oleh para kolektor.

 


2 Batik Cap

Teknik batik cap ini mulai berkembang setelah tahun 1920. Dalam produksinya batik ini menggunakan canting cap, yakni mirip seperti stempel.

 

Baca Juga: Donald Trump dan Ibu Negara AS Dikarantina Covid-19, Bagaimana Kabar Terakhirnya?



Canting Cap ini terbuat dari tembaga dan rata rata berukuran 20 cm X 20 cm. Karena produksinya bisa dibuat secara cepat dan massal, sehingga batik cap ini harganya di pasaran lebih murah.

 

Baca Juga: Kolaborasi BLACKPINK dan Cardi B Bikin Penasaran? Ini Bocorannya


3 Batik Lukis

Batik lukis ini proses pembuatannya dengan melukis langsung di atas kain putih. Meski proses pembuatannya sama dengan batik tulis, namun tampilan batik lukis ini berbeda dengan batik tulis.

Tampilan batik lukis ini lebih cerah dan variasi warnanya juga beraneka ragam.

 

Baca Juga: Daftar 30 Aktor Aktris Drama Korea Paling Populer Sepanjang September, Park Bo Gum Juara



4 Batik Jumputan

Batik jumputan ini, adalah inovasi dari batik modern. Yakni dengan cara teknik ikat celup. Kain putih di ikat dengan pola tertentu kemudian di celupkan ke dalam cairan warna untuk membuat gradasi warna.

Nah, itu tadi empat teknik dari pembutan batik sehingga kamu tidak akan tertukar lagi dan akan lebih mudah dalam menetukan jenis kain batik mana yang paling cocok dengan kamu.****

Editor: Gayatri Pinandito


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah