Network
JURNALGAYA. Batik tulis, karya seni adiluhung sarat akan makna dan filosofi kehidupan. Sehingga tidak heran jika batik tulis harganya mahal dan dan punya tempat tersendiri tidak hanya masyarakat Indonesia tapi juga dunia.
Dalam prosesnya pembuatannya, batik tulis ini tidak bisa sembarang, karena perlu ketekunan dan ketelitian. Satu kain batik tulis ini proses pembuatannya bisa memakan waktu antara 2 hingga 3 bulan lamanya. Bahkan pada jaman dahulu ada ritual tertentu saat akan membuat batik tulis dengan tujuan tertentu.
Baca Juga: Layanan Delivery Online dengan ShopeePay? Ini Fitur Barunya!
Baca Juga: Kenali 4 Teknik Pembuatan Batik, Nomer 1 Ngejawab Kenapa Batik Tulis Itu Harganya Mahal
Dihimpun JurnalGaya.com dan berbagai sumber, batik tulis ini punya ciri khas dan mendasar yang tidak dimiliki oleh batik jenis lainnya. Apa saja? Kita simak penelusurannya bersama di bawah ini yah.
1 Canting
Nah, Batik tulis ini tidak bisa dipisahkan dari canting. Alat tulis tradisional ini dipakai untuk mengambil malam yang sudah dicairan.
Baca Juga: Aplikasi Batik Analyzer Bisa Bedakan Batik Asli dan KW
Malam cair tersebut dipanaskan dalam kompor kecil sehingga menjadi cair dan diambil sedikit sedikit dengan menggunakan canting untuk membuat pola sebelum batik dilakukan pewarnaan.
Canting terdiri dari tembaga dan bambu atau kayu. Tembaga digunakan sebagai penampung lilin. Dipilih tembaga, karena penghantar panas yang baik. Sedangkan bambu atau kayu digunakan sebagai gagang atau pegangannya.
2 Punya Perbedaan Pola
Batik tulis ini karena dibuat secara manual maka akan ada perbedaan disetiap polanya. Misalnya jumlah lengkung, jumlah titik, garis dan lengkungan. Hal ini karena dibuat secara manual oleh tangan, dan pengrajin (seniman) batik ini biasanya punya pola khas tersendiri.
Baca Juga: AKHIRNYA Pemerintah Akui Indonesia RESESI, Ekonomi Terus Tersungkur
Baca Juga: Hari Batik Nasional, Yuk Unduh Kamus Batik Nusantara Hingga Game Batik
3 Batik tulis malam dan colet
Batik tulis malam ini merupakan salah satu teknik membuat batik tertua di nusantara. Cairan malam sebelum digunakan untuk membuat pola dipanaskan dengan suhu konstan 70 derajar celcius.
Sedikit demi sedikit, cairan malam diambil melalui nyamplung untuk dibuat pola dalam kain. Karena cucuk ranting ini harus berlubang maka membran cairan harus ditiup agar terbuka lalu dioleskan sesuai dengan pola yang diingkan.
Baca Juga: Hari Batik Nasional, Para Desainer Tuangkan Ide Kreatif Lewat Masker Batik Nusantara
Sedangkan batik tulis colet atau warna, adalah dengan menorehkan warna melalui canting tulis langsung ke kain nori. Proses pembuatan batik tulis colet ini mirip seperti menggambar di kanvas.
Semakin kecil dan banyak titik yang dibuat akan semakin tinggi tingkat kesulitannya sehingga akan mempengaruhi dari nilai batik tersebut.
Nah, itu tadi 3 ciri khas dari batik tulis. Nah, dengan bertambah nya wawasan akan batik tulis ini maka ga akan kesulitan lagi dalam memilih dan membeli kain batik tulis.***
