Pink Mercedes Diprotes, Rekaya Balik Ala Racing Point Tak Lagi Diperbolahkan Di F1

- 10 Oktober 2020, 06:13 WIB
Pink Mercedes hasil rakayasa balik Racing Point
Pink Mercedes hasil rakayasa balik Racing Point /JurnalGaya/antara/

JURNALGAYA. Kemunculan "Pink Mercedes" di awal musim Formula 1 langsung mendapat protes dari tim lainnya.

Mobil RP20 yang diurunkan oleh Racing Point tersebut, dikatakan sangat mirip mobil juara dunia tahun lalu hingga dijuliki "Pink Mercedes".

 

Baca Juga: Catat Tanggalnya, Ada Turnamen Nasional Mobile Legend Dari LIMA


Dilansir dari Antara, Federasi otomotif internasional FIA pada Jumat menyepakati peraturan yang melarang "reverse engineering" atau rekayasa balik seperti yang dilakukan Racing Point untuk bertarung di musim ini dengan desain mobil mirip Mercedes tahun lalu.

FIA menyatakan Dewan Motor Sport Dunia (WMSC) telah menyetujui perubahan regulasi teknis untuk musim 2021, "yang akan mencegah penggunaan rekayasa balik secara ekstensif dari desain milik rival untuk desain permukaan aerodinamika mobil," Sabtu 10 Oktober 2020.

 

Baca Juga: Link Live Streaming Game 5 Final NBA 2020 pada 10 Oktober: Lakers vs Heat



Racing Point menuai kontroversi ketika awal musim ini mereka menurunkan mobil RP20 yang sangat mirip dengan mobil juara dunia tahun lalu hingga dijuluki "Pink Mercedes".

Desain RP20 itu menyebabkan Renault mengajukan protes resmi, sehingga Racing Point didenda 400.000 euro oleh steward dan mendapat pengurangan 15 poin konstruktor karena kedapatan menjiplak brake duct mobil Mercedes 2019.

 

Baca Juga: Cuaca Buruk Di Sirkuit Nurburgring, Jadi Tantangan FIA, Pembalap dan Team



Namun, tim yang tahun depan berganti nama menjadi Aston Martin itu diizinkan meneruskan kompetisi musim ini tanpa harus mendesain ulang komponen mobil yang menjadi perdebatan tersebut.

Sejumlah tim mengajukan banding menuntut sanksi yang lebih berat, dan Racing Point juga keberatan dengan keputusan itu, namun semua pihak membatalkan keberatan mereka setelah FIA mengeluarkan klarifikasi.

Halaman:

Editor: Gayatri Pinandito


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x