JURNAL GAYA – Kamu yang lagi berburu tempat makan unik, di Bandung ada hidden gem alias surga kuliner tersembunyi yang bertajuk Warung Pengepul Kayu. Uniknya kayak apa?
Yuk sambangi lokasinya di kawasan Pagarsih Barat No 319, yang tak jauh dari Gerbang Tol Pasirkoja. Memetik konsep bangunan serba kayu, Warung Pengepul Kayu memperkuat kafenya dengan titel second life.
Banyak sisi menarik saat kamu melipir Warung Pengepul Kayu. Sejak pertama menapakkan kaki di depan kafe, pengunjung sudah disuguhi desain kayu bekas yang dirancang menjadi lebih artistik.
Usungan tema kafe second life juga semakin terasa astmosfernya, karena di sepanjang Jalan Pagarsih Barat berjajar toko-toko kayu bekas yang konon sudah ada sejak era Bandung tempo dulu.
“Saya dan suami menamakan kafe Warung Pengepul Kayu karena dulunya tempat ini adalah gudang kayu bekas. Dan sepanjang Pagarsih Barat ini juga rata-rata berjualan kayu,” ujar pemilik Warung Pengepul Kayu, Fransisca Lesmana kepada JurnalGaya.
Sisca mengatakan, tema Second Life yang diusung kafe ini juga sepenuhnya menggunakan bahan daur ulang alias memanfaatkan semua barang bekas menjadi penuh manfaat.
Konsep daur ulang kayu bekas ini pun ia aplikasikan pada dinding, meja dan kursi makan, hingga atap serta plafon-nya yang sangat unik. Ia juga sengaja membiarkan temboknya hanya berdindingkan batu bata merah sehingga suasana ini lah yang membuat kongko lebih hangat dan cozy.
“Selain indoor, kami juga menyediakan Warung Pengepul Kayu area outdoor dengan rumput yang hijau dan pepohonan. Lokasinya ada di belakang bangunan utama.
Baca Juga: Nikahi Aurel Hermansyah, Krisdayanti Tegaskan Satu Hal ke Atta Halilintar, Ini Pesannya
Sesuai dengan namanya yang mengusung kearifan lokal, Sisca pun menyesuikan kulinernya dengan citarasa rumahan serta selera fusion. Menu itu diantaranya ragam nasi goreng, mie goreng, mie rebus, tongseng daging sapi hingga angkringan yang hadir setiap Jumat dan Sabtu.
Mampir ke Warung Pengepul Kayu, jangan khawatir kantong kamu jebol karena sebagian besar menu di tempat ini dibanderol dengan harga merakyat. Sebut saja untuk minuman, dipatok antara Rp5.000-25.000 per item sedangkan makanan dimulai dari Rp12.000 saja.
“Bahkan Untuk angkringan yang hadir Jumat dan Sabtu kami patok sate-satean di harga Rp1.500-6.000 saja per tusuk. Bisa dimakan di tempat atau dibawa pulang,” sambungnya.
Warung Pengepul Kayu juga memiliki tempat yang cukup luas loh, tilik area taman belakangnya yang bisa kita gunakan untuk gathering, arisan, ulang tahun hingga pernikahan. Menurut sang pemilik, kapasitas total dari kafe ini maksimal mencapai 200 orang.
Buat kamu yang penasaran, bisa mengintip kafe ini di media social Instagram @warungpengepulkayu. Setiap hari kafe ini buka mulai dari pukul 11.00-22.00. ***