JURNAL GAYA -Viral penampakan salju di kawasan Dieng pada 30 Juni 2022, Kamis pagi.
Berita viralnya salju yang menyelimuti Dieng pada Kamis pagi membuat netizen dan saling membagikan unggahan foto di Twitter tersebut dengan berbagai caption.
Munculnya salju tipis atau embun es di wilayah Dieng menjadi trending pencarian google hari ini, bahkan BMKG turut menyoroti fenomena tersebut.
Tampak embun es di rerumputan pada unggahan akun instagram @ora_alone. Akun tersebut memberitahukan jika musim dingin telah tiba.
"Suhu di kawasan Dieng mencapai titik beku hingga -1,5° pada dini hari," tulisnya.
Keadaan ini biasa terjadi di Dieng di kisaran bulan Juli hingga Agustus. Kondisi ini disebut sebagai “Bun Upas”, yaitu salju tipis atau embun es yang menyapu dataran tinggi dengan suhu di bawah titik beku.
Dieng dihimpit oleh empat gunung, wajar jika udaranya cukup dingin. Pada musim kemarau di siang hari suhu berkisar antara 15°C- 10°C sedangkan pada malam hari suhu berkisar antara 5°C – 10° C dan kadang-kadang mencapai 0°.
Semua orang pasti terpana jika membicarakan tentang keindahan Dieng. Dieng adalah daerah yang terletak di sebelah barat Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.
Dieng dimiliki oleh kabupaten Wonosobo dan kabupaten Banjarnegara. Kabupaten Wonosobo memiliki kawasan dieng bagian timur (Dieng Wetan). Sedangkan kawasan bagian barat (Dieng Kulon) milik Kabupaten Banjarnegara.
Dieng merupakan kawasan vulkanik aktif berbentuk dataran yang sangat luas. Ketinggian Dieng mencapai 2000 Meter di atas permukaan laut.
Dieng saat ini adalah dataran pertanian dan perkebunan, juga merupakan daerah yang sedang dikembangkan dari sektor pariwisata dan pusat industri listrik tenaga panas atau geotermal.
Potensi pariwisata di Dieng cukup potensial baik dalam lingkup regional, nasional, maupun internasional. Mengingat potensi kepariwisataan pada kawasan tersebut berupa perpaduan dari beberapa keajaiban alam dan peninggalan sejarah.***