Peak Season Libur Nataru, Okupansi Penumpang di Bandara BIJB Capai 71 Persen

29 Desember 2023, 07:05 WIB
RUANG tunggu pesawat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, belum lama ini. Lokasi industri yang ada di sekitar wilayah Kertajati (Majalengka)-Cirebon-Patimban (Subang) sangat strategis dan memiliki keunggulan dari fasilitas logistik, di antaranya adalah bandara logistik yang sedang dibangun di Kertajati.*/ANTARA /

JURNAL GAYA - Libur Nataru (Natal dan Tahun Baru) menggairahkan kembali sektor penerbangan dan pariwisata di Indonesia setelah sebelumnya mati suri karena pandemi Covid-19.

Salah satunya bandara baru di Jawa Barat yaitu Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka yang sekarang menjadi bandara yang full beroperasi dan melayani jalur-jalur pesawat domestik dan luar negeri. 

Data Okupansi penumpang di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati kini sudah mencapai 71 persen. Rute dan maskapai yang melayani penerbangan dari dan ke BIJB pun terus bertambah.

Baca Juga: Apresiasi Pembayar Pajak, Pemdaprov Jawa Barat Berikan Anugerah Philothra Bagi Wajib Pajak Teladan

Apalagi ditunjang telah selesainya tol Cisumdawu yang menghubungkan langsung Kota Bandung dengan BIJB sehingga mempersingkat perjalanan menjadi hanya 2 jam-an saja. 

Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Jabar Iendra Sofyan, saat ini BIJB setiap hari melayani 1.589 penumpang.

"Jumlah penumpang tersebut dengan rata-rata load factor 71,25 persen. BIJB juga telah melayani lalu lintas kargo rata-rata 7.038 kilogram per hari," ujar Iendra Sofyan di Bandung, Rabu, 27 Desember 2023.

Dari BIJB kini ada enam kota tujuan penerbangan baik domestik maupun internasional.

"Enam kota tujuan itu adalah Denpasar, Balikpapan, Kualanamu, Kualalumpur, Ujungpandang dan Batam, dengan frekuensi rute tertinggi, Denpasar sebesar 58 persen," papar Iendra.

Baca Juga: Sinopsis Drakor Welcome to Samdal-ri Episode 8: Gawat! Ibu Sam-dal Menghilang di Laut Lepas!

Maskapai yang melayani BIJB ke enam kota tujuan tersebut adalah Super Air Jet, Citilink, Indonesia Air Asia, Air Asia Berhard dan Malysia Airlines, dengan pergerakan maskapai tertinggi adalah Super Air Jet.

Executive General Manager Angkasa Pura 2 (AP 2) BIJB Nuril Huda Mahmudan menjelaskan, tingkat keterisian penumpang tersebut masih akan terus bertambah, namun angka 71 persen terebut dinilai cukup bagus.

"Secara umum masih cukup bagus, karena keterisian penumpang masih di 70 persen lebih. Kita akan berupaya terus untuk meningkatkan keterisian penumpang ke depan," tegas Nuril.

Kepala Bappeda Jabar Iendra Sofyan mengapresiasi upaya yang dilakukan operator BIJB, dengan perkembangan yang menggembirakan dalam waktu relatif singkat sejak beroperasi penuh Oktober 2023.

Baca Juga: Sinopsis Drakor Welcome to Samdal-ri Episode 7: Masih Jadi Misteri, Alasan Kandasnya Kisah Cinta Sam-dal dan Y

"Harapannya rute dan maskapai penerbangan semakin bertambah, sehingga masyarakat punya banyak pilihan. Beropersinya BIJB secara penuh meningkatkan ekonomi dan pariwisata Jabar secara keseluruhan, khususnya di metropolitan Rebana," jelas Iendra.

Iendra juga berharap AP 2 bisa terus berupaya menambah rute, maskapai penerbangan dan meningkatkan layanan, hingga mampu memenuhi kebutuhan penerbangan masyarakat Jawa Barat, baik penerbangan domestik maupun internasional termasuk penerbangan haji dan umroh.

"Ap 2 juga diharapkan dapat menjadi partner PT BIJB yang terus berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas layanan angkutan udara di BIJB," pungkasnya.***

Editor: Juniar Rodianur

Sumber: Humas

Tags

Terkini

Terpopuler