Petualangan Rasa Klasik Klappertaart Bandung yang Kelembutannya Membuai Lidah

11 Oktober 2020, 11:23 WIB
/Denhaag Klappertaart

JURNAL GAYA - Pernah makan klappertaart? Kue kelapa warisan kuliner Belanda ini memang lahir di Manado, kemudian hits menjadi oleh-oleh khas Bandung. 

Ya, brand pertamanya hadir di Bandung dengan tajuk Denhaag Klappertaart. Kue ini usianya sudah 15 tahun loh, sehingga sah juga dikatakan sebagai pionir.

Sang pemilik Jacky Masui bercerita, pada tahun 2005 tepatnya di bulan April diselenggarakan konferensi Asia yang dihadiri oleh berbagai negara di dunia. Untuk mendukung acara besar ini pemerintah juga meresmikan jalan tol Cipularang yang menghubungkan kota Jakarta dan Bandung.

Baca Juga: PSBB Jakarta Usai 11 Oktober, Isu Perpanjangan Kian Menguat, Ini Alasannya

Baca Juga: Najwa Shihab Ungkap Asal Usul Coretan TOLONG SAYA SEGERA di Live Mata Najwa

Dengan hadirnya jalan tol ini, akhirnya waktu tempuh Jakarta – Bandung menjadi lebih singkat. Hal ini membuka peluang besar bagi kota Bandung untuk di banjiri wisatawan luar kota. 

“Tepatnya 15 Oktober 2005 berdirilah toko kue Denhaag Klappertaart di Bandung. Toko kue Denhaag Klappertaart berawal dari sebuah teras rumah di Jl. Kyai Gede Utama. Klappertaart Panggang adalah varian klappertaart yg pertama kali dijual.,” ujar jacky yang akrab disapa Jack.

Bermodal etalase kecil dan spanduk merek Denhaag Klappertaart menjadi titik awal penjualan Klappertaart  Denhaag di kota Bandung.

Baca Juga: V BTS Sukses Bikin ARMY Sesak Napas dalam Konser Online BTS Map Of The Soul ON:E

Beda dengan kue cake pada umumnya, rasa, aroma dan tampilan klappertaart memang sangat klasik dan mengingatkan kita pada genre-genre kue khas Eropa yang legitnya nendang di lidah.

Sang pemilik Denhaag Klappertaart Jacky Masui bercerita, awalnya kue ini merupakan resep keluarganya di Manado. Tak heran, kue ini memang punya taste dan ciri khas yang identik dengan kue khas Belanda.

Rasanya manis, milky dan sangat lembut memanjakan lidah. Terlebih saat kita melahap potongan-potongan kelapa mudanya yang renyah dan gurih alami.

Denhaag Klappertaart

"Resep keluarga ini memang asli Belanda namun sangat terkenal di Manado. Saya menciptakan Denhaag Klappertaart ini berkaitan dengan momen Konferensi Asia Afrika tahun 2005," ujar Jacky Masui kepada JurnalGaya.

Seperti galibnya kue atau cake, Denhaag Klappertaart juga menggunakan bahan dasar gula putih, susu, tepung terigu dan telur ayam.

Namun jangan abaikan kelembutan dari Klapppertaart yang nyaman di lidah, sekaligus sensasi crunchy dari kelapa muda di dalamnya. 

Menurut Jack, kue kelapa muda ala Oma Belanda ini memang lebih ciamik dilahap dalam kondisi dingin. Teksturnya yang padat ini juga membuat camilan legit ini cukup mengenyangkan.

Baca Juga: 4 Hal Seru Saat Berwisata Lokal di Sunrise Point Cukul Bandung, Nomor 2 Paling Diincar Para Cewek!

"Sejauh ini kami membuat klappertaart ini dalam dua jenis, yakni klappertaart panggang dan klappertaart basah dengan karakter kue yang lebih moist.

Tak terbatas hanya sebagai oleh-olej khas Bandung, klappertaart kreasi Denhaag juga bisa kamu nikmati sambil kongko asyik di Sprekken Cafe.

Di kafe ini kamu bisa mendapati juga toko kue Klapppertaart Denhaag yang lokasinya masih di satu area. 

Harga dari Klappertaart Denhaag dipatok dengan harga bersahabat di kantong. Untuk yang termurah dibanderol mulai dari Rp38 ribu hingga 190 ribu dalam berbagai rasa dan ukuran.

Baca Juga: Daebak, Lie After Lie Semakin Meroket, Kembali Memecahkan Rating Pribadi Tadi Malam

Jangan lupa sambangi tempatnya ya, di Jalan Bangreng nomor 3 Turangga, Bandung.***

 

Denhaag Klappertaart

 

 

 

Editor: Dini Yustiani

Tags

Terkini

Terpopuler