JURNAL GAYA - Orang berdarah Tionghoa sejak kecil pasti sudah akrab dengan kue bulan atau moon cake.
Kue bulan, adalah sajian khas dari daratan Tiongkok yang biasa hadir pada saat Mid Autumn Festival setahun sekali.
Secara umum, kue bulan biasanya berbentuk bulat atau persegi dengan diameter berkisar antara 10 cm, dan ketebalan 4-5 cm dan berisi saus manis padat dan kenyal yang dibalut dengan kulit tepung berbagai rasa.
Isi yang paling khas dari kue bulan, biasanya kuning telur asin, bisa sebutir, dua butir, bahkan empat butir sehingga kue bulan ini terbilang berat dan mengenyangkan.
Baca Juga: Melahap Kuliner Khas Bandung dengan Bajet Murah, Bonusnya Spot Instagramable
Menilik sejarah, kue bulan muncul sebagai ungkapan rasa
syukur dari rakyat di Daratan Tiongkok saat awal panen sebelum memasuki musim dingin.
Konon, kue ini juga disukai banyak kalangan saat berdirinya Dinasti Ming tahun 1280 – 1368.
"Kue bulan lahir sebagai tradisi bangsa Tiongkok. Kue ini dibuat sebagai ungkapan rasa syukur saat musim panen tiba," ujar Chef sekaligus Youtuber, Devina Hermawan.
Kisah dibalik kue manis, gurih dan klasik ini juga menginspirasi kemasan moon cake yang harus ditempatkan di kotak persegi berbahan ekslusif.