Network
JURNALGAYA. Sore menjelang saat tiba di kawasan Jalan Merdeka Kecamatan Bukit Kecil Kota Palembang. Setelah memilih tempat duduk di sudut ruangan dekat kipas angin untuk mengusir rasa gerah maka mulailah petualangan menikmati pempek langsung di kota penghasilnya.
Pempek tunu, jenis pempek ini masih agak asing ditelinga karena memang agak susah mendapatkannya di luar Kota Palembang. Penasaran akan rasa nya, pilihan pun akhirnya ditetapkan pada pempek tunu ini. Disamping jenis pempek lainnya seperti kapal selam, lenjer, adaan, kulit dan lain-lainnya. Pokoknya mumpung di palembang ayo kita puas puasin makam pempek.
Baca Juga: Jadi Brand Kota Tertua Di Indonesia, Palembang Perkuat Perda Cagar Budaya
setelah menunggu agak lama, akhirnya pesanan pempek tunu pun tiba di meja. Berbeda dengan pesanan lainnya yang dilengkapi cuko, pempek ini tidak menyertakan cuko.
Walah, apa enaknya makan pempek tanpa cuko? karena selama ini cuko yang terbuat dari gula aren, bawang puting, cabai, ebi dan asam ini selalu jadi soulmate dari pempek.
Bentuknya pun agak berbeda, karena berwarna putih dengan bekas bakaran di kedua sisinya. Karena terlihat sedikit kebingungan akhirnya tour guide pun menjelaskan apa itu pempek tunu dan cara menimatinya.
Baca Juga: Anies Baswedan Ngerem Mendadak, Presiden Jokowi Langsung Gelar Rapat dengan Para Menteri
Sesuai dengan namanya, pempek tunu atau bakar dalam bahasa palembang ini, proses pematangannya tidak digoreng seperti pempek pada umumnya.
Adonanya sih sama, yaitu tepung tapioka, daging ikan dan bahan bahan lainnya dicampur menjadi satu. Setelah adonan kalis, jika pada adonan pempek laiin di rebus terlebih dahulu sebelum di goreng.
Baca Juga: Hati hati, Kebiasaan Bungkuk Bisa Perburuk Kesehatan Mental
Namun pada pempek tunu ini setelah adonan jadi lalu dibentuk bulat atau sesuai selera. Setelah itu lalu dibakar atau dipanggang lebih tepatnya di atas bara api. Aroma bakaran berbadu dengan adonan dengan dominasi ikan membuat ada rasa istimewa.
Lantas urusan cuko nya bagaimana ? Nah, khusus untuk pempek tunu ini, sebagai pelengkapnya adalah sambal khas Palembang dengan cita rasa pedas manis.
Untuk menikmatinya, pertama tama kita membelah pempek tunu ini menjadi dua bagian namun tidak hingga putus. Mungkin karena inilah, pempek tunu sering disebut juga sebagai pempek belah.
Sambalnya kita oleh di sela sela pempek yang telah terbelah, setelah itu hap langsung di gigit. Rasanya, gurih rasa pempek berpadu dengan manis pedasnya sambal menjadi perpaduan rasa yang meledak di mulut. Dijamin deh pasti ketagihan, apalagi buat yang suka dengan citarasa pedas.
Nah, jadi saat di kota Palembang jangan lewatkan cemilan yang satu ini. Biar lidah bertambah perpustakaan rasanya.
Selamat mencoba
