Sedapnya Bubur Legendaris Tasikmalaya, Suwir Ayam Kampungnya Melimpah

Bubur Ayam Haji Zenal, berada di gang sempit, R Ikik Wiradikarta Nomor 33. Meski tempatnya tersembunyi, bubur yang kerap disebut Bubur Kolektoran ini dikenal hingga seantero Indonesia loh. 

 

Kalau ke Tasikmalaya, para artis, selebgram, youtubers hingga mantan presiden SBY juga kerap sarapan di Bubur Ayam Haji Zenal.

 

 

 

Generasi kedua Bubur Haji Zenal, Didi Cahyadi bercerita, sekitar tahun 1961 hingga 1968 sang ayah kerap berjualan bubur dengan cara dipikul di Kota Tasikmalaya. Baru di tahun 1969, Zenal pun memutuskan untuk berhenti jualan keliling dan membuka kedai di Kolektoran.

"Kata cerita bapak saya sih, resepnya didapatkan saat dia kerja di warung bubur Pecenongan, Jakarta. Sejak 50 tahun enggak berubah, kita selalu meracik bubur dengan ciri khas rebusan kaldu ayam kampung," ujar Didi kepada JurnalGaya.

Lihat tampilannya, semangkuk Bubur Haji Zenal porsinya jumbo banget!. Tekstur buburnya sih sengaja dibuat encer, dengan topping yang super melimpah. Ada irisan cakwe, suwir ayam kampung, ati ampela, telur, hinggga bawang daun.

Selain kaldu ayam kampung, rahasia kelezatan bubur ini juga didapatkan dari kecap asin Tjap Tiga Sendok dan merica bubuk. 

 

Bubur Ayam Haji Zenal juga sengaja menambahkan suwir ayam kampung bagian dan paha dalam jumlah melimpah. Saking banyaknya, ayamnya sampai melimpah ruah memenuhi mangkuk.
 
"Kalau weekend banyak yang datang dari luar Tasikmalaya. Makanya kita stok bubur hingga empat dandang. Kalau hari biasa kita sih rata - rata memasak dua dandang," ungkapnya.

Kamu yang penasaran dengan bubur legendari khas Tasikmalaya ini, yuk bangun pagi. Kedainya buka mulai pukul 6.00 sampai jam 13.00. 

 

Kalau kamu mau porsi kenyang, bisa pesan satu porsi dengan harga Rp35 ribu. Tapi bisa juga beli setengah porsi, Rp25 ribu.***