Gepuk Hj. Wiwin, Rempahnya Meresap Hingga Gigitan Terakhir

- 12 September 2020, 14:07 WIB
Gepuk Hj. Wiwin dengan ukuran Jumbo dengan rempah yang meresap hingga ke dalam daging gepuknya
Gepuk Hj. Wiwin dengan ukuran Jumbo dengan rempah yang meresap hingga ke dalam daging gepuknya /Jurnalgaya/denny suryadharma/

JURNALGAYA. Niat hati hanya ingin sekedar beristirahat sambil minum es kelapa disebuah tepi jalan di bilangan jalan Kopo Katapang.

Namun, setelah memarkirkan kendaraan, aroma khas sate kambing menggelitik hidung. Sehingga, setelah memesan es kelapa muda kami masuk ke dalam warung nasi dengan bangunan sederhana tersebut.

Rumah makan Gepuk dan Sate Cilampeni Hj. Wiwin, sebuah papan besar di dinding terpampang dengan jelas karena ukurannya sangat besar.

Baca Juga: Mang Obe, Seniman Yang Menggangkat Estetika Batu Sungai

Berbagai menu tercantum disana, tidak hanya sate dan gepuk saja. Namun karena menu unggulannya adalah sate dan gepuk maka kami memesannya.

Pesanan dengan menu gepuk duluan datang, dan amboy ukurannya Jumbo bisa untuk 2 hingga 3 untuk satu porsinya. Saat itu kami memesan 3 porsi gepuk dan 4 porsi nasi putih.

Nasi putih hangat di simpan dalam wadah tradisional bernama boboko, sambal dadak yang pedasnya nambol di suguhkan langsung dengan cobeknya. Dan 3 porsi gepuk berukuran besar dengan balutan kelapa plus taburan bawang goreng diatasnya.

Baca Juga: DKI Jakarta Terapkan PSBB Ke 2, Ini Langkah Antisipasi PT KAI

Kelapanya wangi dan manis, daging gepuknya juga empuk dan besar. Jadi tepatnya sih daging di baluk kepala bukan kelapa membalut daging.

Rasa gurih daging yang dimasak dengan berbagai macam rempah serta teknik memasak dengan api kecil, membuat rempahnya meresap hingga ke serat daging. Parutan kelapanya sendiri sedikit manis sehingga memperkaya rasa.

Saat di cocol dengan sambal dadaknya, ah menjadi harmoni kelezatan selera nusantara yang tiada tara. Meski doyan makan tapi karena porsinya besar, maka dari 3 porsi kami berempat hanya mampu menghabiskan 1 porse setengah. sisanya kami bungkus sebagai perjalanan ke pangalengan.

Baca Juga: Selamat Jalan Gatot Soenjoto, Legenda ventriloquisme Indonesia

Sambil menikmati es kelapa, kami berbincang santai dengan Ma Eem, begitu biasa para pelanggan warung makan ini menyapanya.

Meski sudah cukup berumur, namun Ma eem ini masih gesit melayani setiap tamu yang datang. Ma Eem dengan ramah menyambut setiap pelanggan yang datang, melayani dengan sepenuh hati setiap pelanggan yang makan di warung makan ini.

Baca Juga: Sedapnya Bubur Legendaris Tasikmalaya, Suwir Ayam Kampungnya Melimpah

Ma eem, merupakan adik dari Hj. Wiwin sang empunya rumah makan. Berdiri sudah 30 tahun lebih dengan bangunan hampir tidak ada perubahan. Masih berupa rumah sederhana, tanpa sekat dengan meja panjang, namun para pelanggannya betah berlama lama di warung makan ini.

Menurut Ma Eem, Gepuk ini khas sunda dan menggunakan daging sapi sebagai bahan utamanya. Cara membuatnya gampang gampang susah karena memerlukan proses yang cukup panjang dan kesabaran ekstra untuk mendapatkan cita rasa gurih sedikit manis dan empuk saat digigit.

"Untuk prosesnya sendiri, Daging sapi has dalam atau luar direbus setengah matang, lalu kemudian dipukul pukul hingga agak empuk. Ujarnya.

Baca Juga: Ulang Tahun Namjoon RM, Jin Berikan Kejutan Spesial, Tagar HappyBirthdayNamjoon Trending Twitter


Lalu, setelah itu direndam kedalam bumbu yang telah dicampur santan, daging didiamkan beberapa saat hingga bumbu meresap hingga ke serat daging, kemudian direbus kembali hingga air air santan menyusut.

"Saat akan disajikan gepuk baru digoreng dengan sedikit minyak dan diberi taburan bawang gorang." Jelas Ma Eem.

Wah, pantasnya saja yah rasanya lezat karena perlu kesabaran dalam mengolahnya. Pokoknya kalo lewat daerah Kopo Katapang ini tidak ada salahnya untuk mampir sejenak dan menikmati gepung jumpo di warung makan Hj. Wiwin ini.

Sambil menunggu nasi turun, sebuah bale bale di warung nasi ini bisa dijadikan tempat beristirahat sejenak mengeringkan keringat dengan semilir angin angin senja bandung selatan. Untuk kembali melanjutkan perjalanan.****

Editor: Gayatri Pinandito


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x