JURNALGAYA. Akhir pekan telah tiba, jadi saatnya kembali mengeksplor wisata kuliner di Kota Bandung. Nah kali ini karena beberapa ruas jalan di Kota Bandung kembali di tutup jadi gowes pagi menyusuri beberapa jalan yang lenggang.
Dari jalan Asia Afrika, sepeda diarahkan menuju jalan sasak gantung untuk mencoba bubur ayam mang endang yang sudah mulai berjualan sejak tahun 1975.
Baca Juga: Mudahnya Bayar Tagihan Rumah Selama di Rumah Aja
Baca Juga: Menyesap Kopi Gayo di Tengah Hawa Sejuk Jayagiri
Tidak ada papan nama, hanya sebuah roda besar berwarna biru terang menjadi cirinya. Beberapa bangku kayu panjang jarang sekali kosong, karena pelanggan nya datang silih berganti.
Jika sedang penuh, kadang bangku kayu di sebuah warung kecil yang merangkap jadi penjual arang kayu jadi tempat duduk pelanggan bubur ayam mang endang ini.
Baca Juga: Dinar Candy Mengaku Disantet Seseorang, Ini Kirimannya yang Mengerikan
"Pertama kali jualan tahun 1975, di depan SKKP Negeri 1 Bandung Jalan Kautaman Istri. Dulu harganya masih Rp. 100,- " Ujar mang endang.
Setelah dari SKKP lalu berjualan di daerah sasak gantung dekat SD Asalam dan hingga saat ini tidak pindah tetap di jalan sasak gantung.