PT Sritex Klarifikasi, Membantah Keterlibatan Gibran dalam Proyek Tas Kain Kemensos

21 Desember 2020, 19:50 WIB
Gibran Rakabuming Raka.* /Instagram @Gibran_Rakabuming


JURNAL GAYA – Gibran Rakabuming, Putra tertua Presiden Joko Widodo sedang menjadi sorotan setelah pemberitaan investigas Majalah Tempo mencuatkan namanya, diduga memberikan rekomendasi PT Sritex kepada Kementerian Sosial.

Gibran diduga merekomendasikan PT Sritex untuk pengadaan tas kain bansos Covid-19. Padahal, awalnya proyek ini akan diberikan kepada perusahaan kecil dan menengah supaya bisa bangkit dari pandemi.

Pemberitaan Tempo yang menyeret Gibran sempat menjadi trending topik di Twitter, #TangkapAnakLurah. 

Baca Juga: Kawasan Monas dan Medan Merdeka Tak Boleh Ada Orang saat Malam Pergantian Tahun

Gibran membantah keterlibatan dirinya. Ia tidak pernah merasa ikut merekomendasikan PT Sritex dalam dana bantuan sosial (Bansos) terkait kasus korupsi yang menyeret mantan Menteri Sosial Juliari Batubara.

"Saya namanya disebut-sebut kasus itu, tidak benar, saya tidak pernah merekomendasikan ikut campur dalam urusan Bansos apa lagi merekomendasikan goodie bag, " kata Gibran disela acara kegiatan Bakti Sosial (Baksos) di Banyuagung, Banjarsari, Solo, Senin, 21 Desember 2020 seperti dikutip dari ANTARA.

Menurut Gibran dirinya mempersilahkan untuk mengkonfirmasi pada pihak PT Sritex dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Gibran meminta buktikan, dan karena dirinya tidak pernah melakukan korupsi.

Baca Juga: Ambisi Inspirasi Negara Lain, Menaker Ida Fauziyah Ingin Tarik Milenial Masuk Sistem Jaminan Sosial

PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) akhirnya mengeluarkan klarifikasi tentang proyek tas kain 'goodiebag' untuk bansos bantuan Covid-19.

"PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) merupakan produsen tekstil terintegrasi secara vertikal yang berdomisili di Sukoharjo, Jawa Tengah. Menanggapi adanya isu keterlibatan Sritex dalam pengadaan 'goodiebag' atau bantuan sosial (Bansos) yang diadakan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos), kami sebagai Perusahaan ingin melakukan klarifikasi sebagai berikut," bunyi pendahuluan surat Keterangan Pers Terkait Bantuan Sosial yang dikeluarkan oleh Joy Citradewi sebagai Corporate Communication Head PT Sritex.

"Pihak Sritex dihubungi oleh pihak Kemensos mengenai kebutuhan tas 'goodiebag' pada bulan April 2020 lalu. Pemesanan tersebut telah diproses sesuai dengan prosedur yang berlaku," Sritex membantah berita yang berkembang bahwa mereka tidak menempuh prosedur yang benar saat mendapat order tas kain tersebut.

Baca Juga: Suap Mantan Bupati Cirebon Rp6,04 Miliar, Direktur Utama PT KPI Ditahan KPK

"Berita keterlibatan Sdr. Gibran Rakabuming Raka dalam pengadaaan ini tidak benar. Kami tidak pernah membuka komunikasi apapun dengan Sdr. Gibran Rakabuming Raka terkait pengadaan ini," tegas PT Sritex membantah keterlibatan Gibran dengan PT Sritex.

Meskipun PT Sritex sudah memberikan klarifikasinya, banyak pihak yang mengkaitkan proyek Kemensos dengan kebutuhan dana kampanye Pilwakot Solo.

Gibran mempersilakan untuk memeriksa dana kampanye miliknya, semua telah dilaporkannya melalui mekanisme yang berlaku.

Baca Juga: Patimban Menjadi Pintu Ekspor Suzuki All New Ertiga ke Brunei Darussalam

Gibran menegaskan jika mau melakukan korupsi kenapa baru sekarang, kenapa nggak dulu-dulu. Dirinya nggak pernah seperti itu. Jika ingin proyek lebih besar dari PLN, Pertamina, dan jalan tol itu nilainya sampai triliunan rupiah.

"Namun, saya tidak seperti itu. Terkait sumber dana kampanye yang selama ini, digunakan dalam Pilkada, saya semua sudah terbuka. Hal ini, dapat diakses melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan Laporan Penerimaan Dana Kampanye (LKDK)," kata Gibran.***

M

Editor: Qiya Ameena

Sumber: Twitter ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler