JURNAL GAYA - Penghujung tahun ini, Presiden Jokowi mencoba mengubah komposisi kabinetnya supaya bisa berlari lebih kencang bangkit dari pandemi.
Terlebih lagi, musibah besar saat dua orang menterinya terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kementerian Sosial dan Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam waktu berdekatan kehilangan menterinya.
Baca Juga: Sah! Akhirnya 6 Menteri dan 5 Wamen Resmi Dilantik Dibawah Sumpah
Kasus benih lobster dan kasus bantuan sosial Covid-19, menjadi bancakan menteri dan lingkaran orang terdekatnya.
Hari ini selain menjabat enam orang menteri dan lima orang wakil menteri, Jokowi melantik pula kepala Badan Narkotika Nasional yang memiliki statuts setingkat menteri.
Presiden RI Joko Widodo melantik Irjen Pol Petrus Reinhard Golose sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional menggantikan Komjen Pol Heru Winarko di Istana Negara, Jakarta, Rabu pagi, 23 Desember 2020. Seperti dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Hari ini, Sekjen HRS Center Haikal Hassan Dijadwalkan Ulang Klarifikasi di Polda Metro Jaya
Pelantikan Kepala BNN ini berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 203/TPA Tahun 2020, tentang Pemberhentian dan pengangkatan dari dan dalam jabatan pimpinan tinggi utama di lingkungan Badan Narkotika Nasional.
"Mengangkat saudara Irjen Pol Petrus Reinhard Golose sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional terhitung sejak pelantikan dan kepadanya diberikan hak keuangan dan fasilitas lainnya setingkat menteri sesuai peraturan perundang-undangan," demikian isi Keputusan Presiden yang dibacakan Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama.
Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, di Jakarta 23 Desember 2020.
Baca Juga: Pahala N Mansury dan Letjen Muhammad Herindra Menjadi Wamen yang Ikut Dilantik Presiden
Irjen Pol Petrus Reinhard Golose mantan Kapolda Bali, merupakan lulusan Akpol 1988, dan berpengalaman dalam bidang reserse.
Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Kepala Kepolisian Daerah Bali. Petrus termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam tim Bareskrim, yang melumpuhkan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur, 9 November 2005.
Dalam penggerebekan di Batu Malang tersebut Dr Azahari, warga negara Malaysia, meninggal karena ledakan bom yang diledakkannya sendiri.
Golose mendapat penghargaan dari Kapolri saat itu, Jenderal Polisi Sutanto bersama dengan para kompatriotnya, Tito Karnavian, Idham Azis, serta Rycko Amelza Dahniel.***
Baca Juga: ShopeePay Hadirkan Super Online Deals untuk Sambut Momen Akhir Tahun di Era New Normal