Amerika Serikat Rusuh! Pendukung Trump Menyerbu Capitol, Trump Diblokir Twitter

7 Januari 2021, 11:48 WIB
Tangkapan layar Amerika Serikat rusuh, para pendukung Donald Trump menyerbu gedung kongres Amerika dan mendudukinya /Jurnal Gaya / Juniar Syah/YouTube/GlobalNews

JURNAL GAYA - Buntut dari sengketa Pemilihan Presiden yang ditolak Donald Trump karena dituduh curang, masih berlanjut sampai sekarang.

Pendukung Trump menyerbu Gedung Kongres, Capitol saat Kongres Amerika Serikat mengadakan sidang untuk menetapkan hasil Pilpres.

Pihak keamanan yang bersiaga menghadapi massa demonstran, kewalahan saat massa yang mengabaikan protokol kesehatan menyerbu dan terus merangsek berusaha masuk ke dalam gedung.

Baca Juga: Nathalie Holscher Rapikan Kamar Putri Delina, Sule: Enakan Jadi Laki, Nyindir Teddy?  

Ratusan pendukung Presiden Donald Trump pada Rabu (6 Januari) waktu setempat, menyerbu gedung Kongres Amerika Serikat, Capitol. Seperti dikutip Jurnal gaya dari ANTARA, Kamis, 7 Januari 2021.

Upaya massa menodai demokrasi yang dijunjung Amerika Serikat selama ini. mereka berusaha membatalkan kekalahan Trump pada Pilpres 2020 dengan memaksa Kongres menunda sidang yang akan mengesahkan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden.

Dengan senjata dan gas air mata, aparat kepolisian mengevakuasi para anggota dan berusaha melakukan penyisiran di Gedung Capital terhadap para pendukung Trump, yang bermunculan di aula Kongres dalam peristiwa mengejutkan yang disiarkan ke seluruh dunia.

Baca Juga: Gara-gara Blusukan, Tagar #RismaRatuDrama Trending, Bandingkan Dengan Kasus Ratna Sarumpaet

Saat seorang pemrotes berhasil menduduki panggung Senat dan meneriakkan, "Trump menang pemilihan." Massa merobohkan barikade dan bentrok dengan polisi sementara ribuan orang turun ke halaman Gedung Capitol.

Setelah polisi bekerja keras selama tiga jam lebih, dan membersihkan gedung kongres dari para demonstran, polisi menyatakan Gedung Capitol aman sesaat setelah pukul 17.30 waktu setempat.

Beberapa tayangan video di dunia maya memperlihatkan para pendukung Trump menghancurkan jendela dan polisi menggunakan gas air mata di dalam gedung parlemen.

Kepala Kepolisian Metropolitan Washington Robert Contee mengatakan massa menggunakan bahan kimia yang membuat pedih terhadap polisi hingga membuat beberapa di antaranya mengalami luka. Seorang warga sipil tewas usai ditembak selama kerusuhan berlangsung, menurut lansiran media setempat.

Baca Juga: Blusukannya Palsu, Tagar Risma Ratu Drama jadi Trending, Netizen Bandingkan dengan Ratna Sarumpaet

FBI mengungkapkan pihaknya telah melucuti dua benda, yang diduga merupakan alat peledak.

Kedatangan para perusuh dan demonstran pendukung Donald Trum yang kalah secara telak dari rivalnya Joe Biden dalam Pilpres yang lalu, merupakan serangan paling menghancurkan terhadap bangunan bersejarah sejak militer Inggris membakarnya pada 1814, menurut Capitol Historical Society.

Trump yang terus mencuitkan masalah kecurangan yang menimpa dirinya tanpa bukti yang jelas menjadi salah satu pemicu kerusuhan itu.

Peristiwa kerusuhan itu berkecamuk setelah Trump, yang sebelum pemilu menolak menyerahkan kekuasaan secara damai jika dirinya kalah, berpidato di hadapan ribuan pemrotes.

Baca Juga: Nathalie Holscher Rapikan Kamar Putri Delina, Sule: Enakan Jadi Laki, Nyindir Teddy?

Dalam pidatonya, Trump mengulangi klaim tidak berdasar bahwa pemilihan presiden telah dirampas darinya akibat kecurangan dan penyimpangan yang meluas. Cuitan Trump dalam akun Twitternya selalu dikonter oleh Twitter dengan catatan di bawah cuitan tersebut, dan mengarahkan warganet untuk mengunjungi pranala link informasi yang lebih valid. 

Twitter lantas membatasi para pengguna untuk membagikan lagi video Trump. Sementara itu, Facebook menghapus semua video tersebut untuk menghindari kemunculan risiko kekerasan.

Wakil Presiden Mike Pence, yang memimpin sidang gabungan di Kongres, sudah dibawa keluar dari ruang Senat.

Selain itu, ratusan anggota Dewan Perwakilan Rakyat, staf dan pers kemudian dievakuasi ke sebuah lokasi yang dirahasiakan.***

Baca Juga: Belanja Online Bisa Bayar di Tempat dengan ShopeePay, Begini Caranya

Editor: Qiya Ameena

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler