JURNAL GAYA----Kabar duka, Pesawat Sriwijaya Air penerbangan SJY 182 dikabarkan hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2020.
Tujuan pesawat Sriwijaya Air tersebut dikabarkan sedang menuju Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.
Pesawat Boeing 737-524 dengan kode registrasi PK-CLC tersebut lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 14.36.
Namun, baru saja lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, pesawat hilang kontak hanya dalam waktu 4 menit.
Baca Juga: Sriwijaya Air Jatuh, Bandara Supadio Dipenuhi Keluarga Korban, Mereka Berharap Pesawat Mendarat
Dikutip Jurnal Gaya dari Pikiran Rakyat.com dalam artikel berjudul Pesawat Sriwijaya SJY 182 Hilang Kontak, Sempat Turun Hingga 10.000 Kaki Kurang dari Semenit, terakhir kali kontak Sriwijaya Air dengan air traffic control (ATC) terjadi saat pesawat tersebut melintasi bagian utara pulau Jawa.
Pesawat dikabarkan menghilang di sekitar Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
Sebuah fakta mengejutkan muncul sebelum pesawat Sriwijaya Air SJY 182 dikabarkan hilang kontak. Pesawat ini sempat terjun bebas lebih dari 10 ribu kaki hanya dalam waktu kurang dari satu menit.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs flightradar24 pesawat Sriwijaya Air Boeing 737-524 sempat terbang di ketinggian 10.900 ribu kaki setelah lepas landas.
Baca Juga: Sriwijaya Hilang Kontak, Bupati Kepulauan Seribu : Pesawat Jatuh di Pulau Laki
Tetapi hanya dalam waktu hitungan detik, pesawat tersebut diperkirakan terjun bebas (freefall) hingga ketinggian 250 kaki.
Saat berada di ketinggian 10.900 kaki, pesawat melaju dengan kecepatan 287 knot (setara dengan 531 kilomter/jam).
Kecepatan tersebut bertambah kencang saat pesawat menukik kebawah hingga berada di angka 358 knot (663 kilometer/jam).
Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Hilang Kontak, Warga Temukan Kabel dan Serpihan di Kepulauan Seribu
Setelah hal itu terjadi, data penerbangan Sriwijaya Air 182 menghilang dari grafik.
Tim SAR, Babinsa, dan Pospol Pulau Lancang saat ini sudah mulai melakukan pencarian dari pesawat Sriwijaya Air SJY 182 tersebut.*** (Alza Ahdira/Pikiran Rakyat.com)