Indonesia Alami Cuaca Panas, BMKG Ungkap Penyebabnya Bukan Gelombang Panas Tapi Karena Ini

- 7 Mei 2024, 13:59 WIB
Indonesia Alami Cuaca Panas, BMKG Ungkap Penyebabnya Bukan Gelombang Panas Tapi Karena Ini
Indonesia Alami Cuaca Panas, BMKG Ungkap Penyebabnya Bukan Gelombang Panas Tapi Karena Ini /BMKG.go.id

 

JURNAL GAYA - Sebagian besar wilayah di Indonesia pada saat ini mengalami cuaca panas.

Banyak yang mengatakan penyebab cuaca panas tersebut diakibatkan oleh adanya gelombang panas atau heatwave.

Namun, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menegaskan bahwa cuaca panas di Indonesia bukan akibat gelombang panas.

Menurutnya, berdasarkan karakteristik dan indikator statistik pengamatan suhu yang dilakukan BMKG, fenomena cuaca panas tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai gelombang panas.

"Memang betul, saat ini gelombang panas sedang melanda berbagai negara Asia, seperti Thailand dengan suhu maksimum mencapai 52°C. Kamboja, dengan suhu udara mencapai level tertinggi dalam 170 tahun terakhir, yaitu 43°C pada minggu ini. Namun, khusus di Indonesia yang terjadi bukanlah gelombang panas, melainkan suhu panas seperti pada umumnya," ungkap Dwikorita di Jakarta, Senin (6 Mei 2024).

Dwikorita menerangkan, kondisi maritim di sekitar Indonesia dengan laut yang hangat dan topografi pegunungan mengakibatkan naiknya gerakan udara.

Sehingga dimungkinkan terjadinya penyanggaan atau buffer kenaikan temperatur secara ekstrem dengan terjadi banyak hujan yang mendinginkan permukaan secara periodik.

Hal inilah yang menyebabkan tidak terjadinya gelombang panas di wilayah Kepulauan Indonesia.

Menurut Dwikorita, suhu panas yang terjadi adalah akibat dari pemanasan permukaan sebagai dampak dari mulai berkurangnya pembentukan awan dan berkurangnya curah hujan.

Halaman:

Editor: Deasy Rafianty


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah