Seorang Waria Meninggal di Sebuah Hotel Jalan Naripan, Polisi: Tak Ada Tanda-tanda Kekerasan

26 Januari 2021, 22:02 WIB
Ilustrasi mayat. /DOK. Pikiran-Rakyat.com

JURNAL GAYA - Petugas salah satu hotel yang terletak di jalan Naripan, melaporkan kepada pihak yang berwajib penemuan mayat perempuan trasngender perempuan atau lebih dikenal masyarakat dengan sebutan waria.

Aparat Polsek Sumur Bandung yang menerima laporan segera bergerak dibantu aparat dari nakes PMI untuk mengevakuasi jenazah korban meninggal tersebut. 

Hasil mengevakuasi tim kepolisian mengidentifikasui jenazah waria tersebut sebagai seorang transgender perempuan (transpuan) berinisial CK (42). Transpuan artinya lelaki yang berpenampilan seperti perempuan.

Baca Juga: Saksikan Live! Presiden Jokowi Suntik Vaksin Dosis Kedua, Besok Rabu Pagi di Istana Merdeka

Menurut Kanit Reskrim Polsek Sumur Bandung AKP Sarjana, pihaknya menerima laporan penemuan itu sekitar pukul 17.45 WIB dari petugas hotel. Namun, pihaknya, tidak menemukan kejanggalan apapun terkait meninggalnya transpuan tersebut. Polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya.

"Nggak ada tanda-tanda kekerasan, ini berdasarkan KTP warga Bandung, berdomisili di Gang Samsi 1, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung," kata Sarjana.

Secara kronologis seperti dituturkan AKP Sarjana, CK sebelumnya menyewa kamar di hotel yang ada di Jalan Naripan tersebut sejak Jumat (22 Januari) lalu. Kemudian menurutnya waktu menginap itu habis pada Selasa siang ini.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Rabu 27 Januari 2021, Elsa Panik! Nino Izin Selidiki Pembunuh Roy Tebus Dosa ke Andin

Curiga karena tidak merespon saat di telepon, petugas hotel menghampiri kamar CK yang bernomor 111 di hotel itu. Namun petugas tidak menemukan tanda-tanda adanya aktivitas.

"Petugas sini juga menelepon kamar itu, tapi gak diangkat, lalu kamarnya dikunci dari dalam juga, akhirnya menimbulkan kecurigaan," kata Sarjana.

Setelah petugas dan pihak kepolisian membuka kamar itu, CK ditemukan meninggal dunia. Saat itu, CK juga tengah mengenakan pakaian perempuan.

Baca Juga: Saksikan Live! Presiden Jokowi Suntik Vaksin Dosis Kedua, Besok Rabu Pagi di Istana Merdeka

"Setelah itu mayat yang bersangkutan kami evakuasi, dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, kami juga terus coba hubungi keluarganya," kata Sarjana.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, selama proses evakuasi, petugas  kepolisian bersama petugas dari PMI menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan mengenakan alat pelindung diri (APD) secara lengkap, sesuai prosedur penanganan untuk suspect Covid-19.***

Editor: Qiya Ameena

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler