Pengungsi Merapi Sudah Diperbolehkan Pulang, Aktivitas Mulai Menurun?

3 Februari 2021, 16:59 WIB
Pengungsi Merapi Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta/Antara/Victorianus Sat Pranyoto.* /

 


JURNAL GAYA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengizinkan pengungsi Merapi pulang ke rumah masing-masing dari tempat evakuasi sementara, namun tetap harus siap siaga mengingat sampai saat ini gunung tersebut masih berstatus siaga.

"Posisi sudah tiga bulan (mengungsi), situasi (Merapi) turun sehingga ketika mereka minta untuk kembali sudah diperbolehkan tetapi dengan kewaspadaan," kata Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan di Klaten, Rabu 3 Februari 2021.

Dikatakannya, saat ini lokasi pengungsian atau tempat evakuasi sementara masih tetap disiapkan selama Merapi berstatus siaga.

"Hari ini saya datang, dari kemarin mengunjungi empat kabupaten di Magelang, Boyolali, Sleman, Klaten untuk mengecek kabar pengungsi yang mulai pulang. Memang kalau data dari BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi) aktivitas Merapi mulai menurun," katanya.

Baca Juga: Majene Kembali Gempa Bumi Magnitudo 5,2 Tidak Berpotensi Tsunami

Terkait disiagakannya tempat evakuasi sementara meski pengungsi sudah pulang tetap harus dilakukan untuk berjaga-jaga jika sewaktu-waktu kembali terjadi erupsi.

"Jika ada erupsi lagi maka warga dijemput lagi, di sini harus siap. Harapannya tidak ada korban erupsi Merapi. Saya sekaligus mengecek agar semua berjalan sesuai dengan skenario yang dibuat, tujuannya untuk melindungi masyarakat KRB (kawasan rawan bencana) III," katanya.

Baca Juga: Lirik Lagu OST True Beauty Love So Fine Cha Eun Woo dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten Sip Anwar mengatakan sebetulnya warga tetap diimbau untuk tidak meninggalkan tempat evakuasi sementara terlebih dahulu.

"Tetapi para pengungsi tetap pulang, alasannya karena sudah hampir tiga bulan, sejak 6 November mereka mengungsi. Dari BPPTKG sendiri juga menyatakan kondisi Merapi sudah turun. Alasan lain adalah pada kondisi pandemi COVID-19 ini menimbulkan kerumunan, orang banyak datang dari luar, meskipun protokol kesehatan bagus di sini," katanya.

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Larang Sekolah Wajibkan Siswa Gunakan Seragam dengan Atribut Agama Tertentu

Meski demikian, ia berpesan kepada para warga segera kembali ke pengungsian jika situasi mulai berbahaya.

"Sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur), evakuasi mandiri. Kami tidak kami bongkar sampai status turun jadi level II atau waspada. Bahkan yang pulang itu saya minta koordinasi dengan relawan yang ada," katanya.***

Editor: Dini Yustiani

Tags

Terkini

Terpopuler