Jumlah Penderita Covid-19 di Belanda Melonjak Naik, Diduga Varian Baru B117-UK Telah Menyebar Luas

20 Maret 2021, 13:25 WIB
Negara Belanda mengalami lonjakan penderita Covid-19, 75 persennya varian baru yang ditemukan di Inggris /DUTCHREVIEW

JURNAL GAYA - Persebaran varian baru Covid-19 yang dikenal dengan nama B117-UK karena pertama kali ditemukan di negara Inggris sudah menyebar sampai ke negara Belanda.

Tingkat penularan varian baru ini lebih menular, dan menurut para peneliti tingkat kematiannya mencapai 64 persen lebih tinggi dibandingkan varian biasa.

Tidak heran otoritas pemerintahan setempat memberlakukan jam malam dan penutupan tempat-tempat yang dikhawatirkan menjadi tempat berkumpul warganya.

Baca Juga: Fantastis! Karpet yang Digunakan untuk Pengajian Aurel Hermansyah Seharga Rumah!

Menurut Menteri Kehakiman Ferd Grapperhaus kepada kantor berita ANP Jumat, 19 Maret, data yang diperolehnya memperlihatkan telah terjadi sekitar 7.400 kasus dalam sehari, menandai peningkatan terbesar sejak awal Januari. 

Kasus yang terjadi di negara Belanda memperlihatkan jumlah infeksi lebih tinggi 20 persen pada Jumat ini dibandingkan satu minggu sebelumnya, sementara jumlah pasien Covid-19 yang masuk ke layanan ICU naik sekitar tujuh persen.

Pemerintah Belanda memperingatkan akan adanya gelombang infeksi baru yang mungkin akan segera terjadi dengan kehadiran mutasi baru B-117-UK.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kabupaten Bandung Sabtu, 20 Maret 2021. Pagi Cerah Berawan Siang Turun Hujan

Menurut otoritas setempat, sekitar 75 persen dari semua kasus baru saat ini di negara Belanda merupakan varian yang pertama kali muncul di Inggris akhir tahun lalu.

Kasus positif Covid-19 melonjak tajam dua hari setelah partai konservatif pimpinan Perdana Menteri Mark Rutte unggul dalam pemilu.

Masyarakat mendukung partai konservatif karena dianggap sebagai dukungan terhadap penanganan pandemi, meski tingkat infeksi masih tinggi dan adanya penundaan program vaksinasi. 

Sementara itu, Pemerintah Belanda dalam beberapa hari ke depan masih belum memutuskan apakah akan melonggarkan penguncian di masyarakat yang mencakup jam malam dan penutupan seluruh bar dan restoran di negara tersebut. Mengingat peningkatan kasus masih cukup tinggi di wilayahnya.***

 

Editor: Qiya Ameena

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler