JURNAL GAYA - Minggu pertama di bulan April, cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan masih mengalami eskalasi hujan yang besar.
Masyarakat dihimbau untuk waspada apabila hujan besar terjadi untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi diakibatkan hujan besar dan lebat ini.
Informasi ini disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kepada masyarakat melalui wesite resminya BMKG.go.id.
Menurut BMKG peringatan dini terhadap sejumlah daerah di Indonesia yang berpotensi terjadi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang akan terjadi pada Jumat saat masyarakat merayakan libur Paskah di Jumat agung ini.
Baca Juga: Kompetisi Kingdom Memanas, Kontestan Dikejutkan Dengan Hasil Dalam Pratinjau Untuk Episode Kedua
Untuk wilayah-wilayah yang akan mengalaminya, BMKG memprakirakan wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai petir dan angin kencang, seperti di Aceh, Bali, Bengkulu, DKI Jakarta, Jambi, Jawa Barat (Jabar), Jawa Timur (Jatim), Kalimantan Utara (Kaltara), Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Tengah (Kalteng), Kalimantan Timur (Kaltim), dan Kalimantan Selatan (Kalsel).
Selanjutnya daerah Lampung, Maluku, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Tenggara (Sulteng), Sulawesi Utara (Sulut), Sumatera Barat (Sumbar), Sumatera Selatan (Sumsel), Papua, dan Papua Barat. Semuanya berpotensi mendapatkan hujan lebat.
BMKG memperingatkan khusus untuk wilayah DKI Jakarta, agar waspada terjadinya potensi hujan disertai kilat/petir di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu pada malam dan dini hari.
Sedangkan di Jawa Barat, hujan sedang hingga lebat disertai kilat dan angin kencang berpotensi terjadi di Bogor, Depok, Bekasi, Sukabumi, Cianjur, Purwakarta, Tasikmalaya, Ciamis, Bandung Raya, Cimahi, Kuningan, Garut, Banjar, Sumedang, Pangandaran, dan Majalengka pada siang/sore hingga dini hari.
Baca Juga: Jadwal Film TV Jumat, 2 April 2021, Saksikan Banyak Film Bioskop Menarik Untuk Menemani Liburan
Menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, masyarakat harus tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode peralihan musim dari musim penghujan ke kemarau.
Guswanto memaparkan kalau ciri umum kondisi cuaca saat periode peralihan musim adalah adanya perubahan kondisi cuaca yang relatif lebih cepat.
Saat periode peralihan biasanya cuaca di pagi-siang hari panas terik, tetapi saat memasuki siang-sore kerap terjadi hujan intensitas tinggi dengan durasi singkat.
"Selama periode peralihan musim, ada beberapa fenomena cuaca ekstrem yang harus diwaspadai, yaitu hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, puting beliung, waterspout, dan hujan es," kata Guswanto menjelaskan.***