JURNAL GAYA - Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang sedang proses pengerjaan akan menambah satu titik stasiun lagi yakni di Stasiun Padalarang.
Warga sekitar Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat, akan memiliki akses lebih dekat u tuk menikmati fasilitas kereta cepat.
Proyek ini dipastikan akan rampung tahun 2022 mendatang, karena pengerjaannya dilakukan secara paralel antara fasilitas jalan kereta, menara jalan, dan pembangunan stasiun.
Baca Juga: Mantan Kapolres Jakarta Pusat Ungkapkan Alasan Mengapa Tidak Bubarkan Acara Habib Rizieq Shihab
Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat meninjau beberapa lokasi pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Senin, 12 April 2021. Seperti dikutip Jurnal Gaya dari ANTARA.
Luhut bersama jajaran terkait meninjau perkembangan mega proyek transportasi massal ini. Menko Mavers didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoadmodjo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Duta Besar Repulik Rakyat Tiongkok Xiao Qian.
Rombongan mengunjungi beberapa tempat yakni Stasiun Padalarang, Stasiun Tegalluar, Depo Angkutan Rel Tegalluar, dan fasilitas Track Laying Tegalluar.
Luhut berkunjung dan mengevaluasi perkembangan proyek karena ada rencana penambahan titik stasiun di area Padalarang.
"Saya ingin dipastikan seluruh pembangunan di Stasiun Padalarang ini akan selesai pada bulan Juli, nanti akan saya tinjau kembali pembangunannya," kata Luhut dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, 12 April 2021.
Sementara itu, pembangunan Stasiun Tegalluar diproyeksikan akan selesai pada Oktober mendatang. Pembangunan kontruksi di Stasiun Tegalluar terus dilakukan untuk mengejar target penyelesaian pada tahun 2022.
"Pembangunan di Stasiun Tegalluar serta pengerjaan pemasangan rel akan selesai pada bulan Oktober dan akan kita tinjau kembali kesiapannya," kata Luhut menjelaskan.
Baca Juga: Kerajaan Arab Saudi Tetapkan 1 Ramadhan Jatuh Besok, Selasa 13 April
Kunjungan bersama itu melihat juga fasilitas track laying facility yaitu fasilitas penunjang pemasangan rel. Pada fasilitas tersebut, rel yang tiba dari Depo Tegalluar kemudian diluruskan untuk selanjutnya dilakukan tes uji, setelahnya disambung dari masing-masing 50 meter menjadi 500 meter dengan sistem las.
Setelah proses selesai, rel-rel yang sudah disambung itu diberangkatkan dari track laying facility menuju lokasi pemasangan rel di trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Menurut Luhut evaluasi akan tetap dilakuakn setiap bulan untuk melihat progres perkembangannya.
"Setiap tiga bulan kita akan melakukan evaluasi serta pengecekan dari kemajuan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sehingga pengerjaannya tepat waktu," pungkas Luhut.***