Ngeri! Mafia Tes Swab di Bandara Kualanamu Medan, Demi Uang Alat Tes Bekas DiPakai Ulang

28 April 2021, 12:31 WIB
Mafia tes swab /Jurnal Gaya/PMJ

JURNAL GAYA - Entah apa yang ada di benak para pelaku mafia tes swab di bandara Kualanamu sehingga tega melakukan tindakan berbahaya bagi seluruh calon penumpang yang akan terbang menggunakan pesawat terbang.

Tempat pelayanan rapid tes antigen yang seharusnya menjadi tempat rujukan pihak keamanan meloloskan atau tidaknya calon penumpang yang akan terbang, ternyata dimainkan demi keuntungan pengelolanya.

Nominal tes antigen yang cukup besar menggiurkan dan menutupi akal sehat mereka.

Modusnya yakni dengan menggunakan ulang alat tes antigen yang sebelumnya sudah pernah dipakai. Mereka mencucinya dan menggunakan ulang kepada orang berikutnya.

Baca Juga: Alia Bhatt ,Katrina Kaif, Shahid Kapoor Menggunakan Media Sosial Untuk Berbagi Informasi Tentang Covid 19   

Perbuatanya untunglah terendus aparat dan berhasil dibongkar jajaran Ditreskrimsus Polda Sumatra Utara yang melakukan penggerebekan pada pelayanan rapid test antigen yang berada di lantai Mezzanine, Bandara Kualanamu, Medan pada Selasa, 27 April 2021.

Penggerebekan dilakukan karena tempat pelayanan tersebut menggunakan alat rapid test bekas untuk memberikan layanan rapid ke para pelanggan. Tentu, hal tersebut menyalahi aturan yang berlaku.

Menurut Plt Executive General Manager (EGM) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional Kualanamu, Agoes Soepriyatno, pihaknya mengkonfirmasi adanya penggerebekan tersebut.

"Benar memang ada penggerebekan, tapi untuk informasi selanjutnya akan kami sampaikan nanti ya," ungkap Agoes melalui keterangannya, Rabu, 28 April 2021. Seperti dikutip dari PMJ News.

Baca Juga: Priyanka Chopra Menghimbau Presiden AS Joe Biden Untuk Memberi Bantuan Vaksin Covid Ke India

Penggerebekan tersebut berhasil menemukan berbagai bukti alat tes antigen bekas pakai yang disinyalir akan dipakai ulang, serta beberapa alat tes antigen baru. tindakan ini membahayakan karena dapat menularkan virus Covid-19 dari pengidap ke orang sehat. 

Polisi mengamankan juga lima orang pegawai yang bertugas di sana, yakni petugas kasir hingga petugas analisis. Saat ini, seluruhnya sedang menjalani pemeriksaan lanjutan di Polda Sumut untuk mengetahui modus dan kronologis kejadian sebenarnya.***

Tak hanya itu, pihak kepolisian juga telah menyita sejumlah barang bukti termasuk dengan alat rapid test bekas yang digunakan para pegawai serta memasang garis polisi di lokasi kejadian.

Editor: Dini Yustiani

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler