PT Jasa Sarana Meluruskan Informasi Hoaks Tentang Oksigen Gratis, Saat Ini Fokus Suplai ke Rumah Sakit

6 Juli 2021, 22:02 WIB
Foto Ilustrasi oksigen medis /Portal Bandung Timur/heriyanto/

JURNAL GAYA - Kebutuhan mendesak tabung oksigen beserta isi ulangnya di masyarakat yang anggota keluarganya sedang menderita Covid-19 dan kesulitan bernapas secara normal, membuat masyarakat gampang diterpa hoaks.

Termasuk di daerah Kota Bandung yang juga termasuk zona merah Covid-19. 

Sampai tanggal 6 Juli 2021 pukul 18.51 WIB dikutip dari laman Covid19.Bandung.go.id angka terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 26,766 penderita. 

Atas kasus terkonfirmasi tersebut mereka yang tidak tertolong dan menyebabkan kematian sebanyak 656 orang.

Baca Juga: PLN Ikut Siaga Hadapi Covid-19, Bantu Jaga Kestabilan Pasokan Listrik Industri Oksigen

Saat masyarakat dilanda kepanikan, beredar informasi hoax yang menyatakan ada pembagian oksigen gratis di Kantor PT Jasa Sarana.

Untuk meluruskan berita hoaks tersebut, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jasa Sarana menyatakan bahwa pihaknya saat ini hanya fokus memenuhi kebutuhan oksigen untuk rumah sakit.

Selain membantu distribusi oksigen, PT Jasa Sarana melakukan pengadaan 400 unit tabung oksigen untuk penanganan Covid-19.

Oleh karena itu, Direktur Utama (Dirut) PT Jasa Sarana Hanif Mantiq menegaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial terkait Posko Oksigen Gratis di Kantor PT Jasa Sarana merupakan informasi bohong atau hoaks.

"Tidak benar kita menyediakan gratis oksigen. Yang benar adalah kita membantu rumah sakit untuk kebutuhan oksigennya," kata Hanif dalam rilis ke media, Selasa, 6 Juli 2021.

Hanif menuturkan, jika produksi oksigen dan pengadaan tabung oksigen yang dilakukan saat ini, hanya untuk melayani fasilitas pelayanan kesehatan, terutama rumah sakit rujukan Covid-19.

Hanif khawatir hoaks tersebut mendorong masyarakat berbondong-bondong datang ke Kantor PT Jasa Sarana.

"Saya khawatirnya berita (hoaks) di atas mengakibatkan masyarakat secara langsung mendatangi kantor PT Jasa Sarana untuk memperoleh tabung gratis," tuturnya.

Baca Juga: 15 Idola Wanita Paling Banyak Ditelusuri Di YouTube di Seluruh Dunia Untuk Paruh Pertama Tahun 2021

Menurut Hanif, PT Jasa Sarana berkomitmen untuk turut berkontribusi dalam penanganan COVID-19 sesuai dengan kapasitasnya. Salah satu, mengurai masalah lonjakan permintaan oksigen dari rumah sakit yang tidak disertai kesiapan armada pengangkutnya.

"Semalam kita membantu mendistribusikan oksigen dari distributor ke RSHS dan RS Advent. Hari ini pun kita membantu mendistribusikan lagi ke beberapa rumah sakit dari distributor di Subang dan Bandung," katanya.

Selain distribusi, PT Jasa Sarana membantu menyelesaikan kelangkaan tabung oksigen dengan melakukan pengadaan mandiri sebanyak 400 unit tabung oksigen. Untuk pengisiannya, PT Jasa Sarana berkolaborasi dengan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.

"Rencananya pengaturan pemakaian tabung ini akan dikoordinasikan oleh Dinas Kesehatan Jabar, sebab mereka yang tahu pioritasnya, ke rumah sakit mana saja yang membutuhkan," tutur Hanif.

Baca Juga: TOP 50 Album Artis K-Pop Pria Generasi Kedua Terlaris Yang Pernah Ada

Sementara itu, menurut Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jabar Daud Achmad, ketersediaan oksigen untuk rumah sakit mulai terpenuhi secara bertahap sesuai kebutuhan.

"Dari pantauan, sudah mulai bisa memenuhi kebutuhan secara bertahap, apalagi nanti kalau kerja sama dengan BUMN ini sudah running seratus persen," katanya.

Sejauh ini, menurut Daud, tidak ada indikasi penimbunan oksigen. Kelangkaan oksigen terjadi murni karena permintaan yang meningkat tiba-tiba lebih dari 100 persen. Ia mengatakan, posko distribusi oksigen masih dalam proses pembentukan dan akan ditempatkan di pusat kota di 27 kabupaten/kota.

"Tidak ada indikasi itu, hal ini terjadi karena permintaan yang tiba-tiba melonjak dari biasanya," ucapnya menegaskan.***

Editor: Dini Yustiani

Sumber: Pemkot Bandung

Tags

Terkini

Terpopuler