Korban Pelecehan Sempat Meminta Tolong ke Komnas HAM, Hotman Paris dan Deddy Corbuzier Untuk Membantu Kasusnya

2 September 2021, 11:27 WIB
Potret Hotman Paris dan Deddy Corbuzier. /Azmy Yanuar Muttaqien/Instagram @hotmanparisofficial /@mastercorbuzier

JURNAL GAYA -  Korban MS ternyata sempat meminta tolong Komnas HAM, kepada Youtuber sekaligus pengacara kondang Hotman Paris Hutapea, dan kepada YouTuber Dedy Corbuzier untuk menyuarakan kasus dugaan pelecehan seksual yang menimpa dirinya.

Melalui rilis pers di akun Instagram @grassroot.id, seorang penyintas pelecehan seksual dengan inisial MS membuat pernyataan yang mengejutkan kalau dirinya menjadi korban penganiayaan verbal, tindakan, dan bahkan pelecehan seksual.   

Rilis pers yang bertiti mangsa Rabu 1 September 2021 berjudul "Pelecehan Seksual Beramai-ramai di KPI Pusat, Pelaku-Korban Sama-sama Pria" mengejutkan masyarakat dan netizen Indonesia. 

Sampai berita ini diturunkan postingan tersebut sudah disukai sebanyak 16.800-an orang dan dikomentari 1940-an netizen.

Baca Juga: Jadwal Film TV Kamis, 2 September 2021, Saksikan Film Bioskop Hollywood dan Indonesia Malam ini

Korban bernama MS ternyata pernah meminta tolong kepada Hotman Paris dan YouTuber Deddy Corbuzier untuk menolong atau menyuarakan kasusnya.

Dalam postingannya ia pernah mengadukan kepada Komnas HAM pada 11 Agustus 2017 mellaui email. Komnas HAM merespon pada 19 September dan menyimpulkan kejadian yang menimpa dirinya merupakan tindak kejahatan. Komas HAM menyarankan untuk melaporkannya pada kepolisian.

Kemudian ia pun pernah mencoba meminta tolong pada Hotman Paris dan Deddy.

"Pada Oktober 2020, saya juga mengirim pesan kepada pengacara kondang Hotman Paris dan Mentalist Deddy Corbuzier untuk meminta tolong via DM Instagram. Tapi sayang, mereka berdua tidak merespon. Mungkin mereka sibuk dan tak punya waktu membantu saya yang hanya karyawan rendahan di KPI Pusat," tulis MS dalam rilis persnya di Instagram.

Baca Juga: Dugaan Pelecehan dan Penganiayaan di Komisi Penyiaran Indonesia Pusat, Korban Menderita Stres dan PTSD

MS pegawai KPI Pusat mengisahkan dirinya mendapatkan perlakuan tidak menyenangan yang menjurus ke perundungan di KPI sejak tahun 2012-2014.

Ia menyebutkan perlakuan tidak menyenangkan seperti melecehkan, memukul, memaki, dan merundung tanpa bisa dilawan olehnya.

"Sejak awal saya kerja di KPI Pusat pada 2011, sudah tak terhitung berapa kali mereka melecehkan, memukul, memaki, dan merundung tanpa bisa saya lawan," tulis MS dalam rilisnya.

Beberapa kali juga MS sudah berusaha melaporkan tindakan yang menghancurkan mentalnya kepada atasan dan bahkan kepolisian. Sayangnya tidak banyak yang menanggapi serius laporannya.

Rilis pers tersebut dia sampaikan kepada Presiden Joko Widodo karena merasa dirinya sudah hancur mentalnya yang berakibat pada memburuknya kesehatan mental sekaligus kesehatan fisiknya. 

Baca Juga: Ivan Gunawan Pernah Kurang Harmonis dengan Adiknya Ayu Ting Ting, Akun Instagram Sempat Diblokir    

Sementara itu KPI Pusat dalam rilis persnya merespon dugaan pelecehan seksual di lembaganya mendukung korban dan mendukung dilakukannya penyelidikan atas peristiwa tersebut. KP juga mendukung aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti kasus tersebut. 

Apabila nantinya terbukti berdasarkan hasil penyelidikan, KPI akan mendindak tegas para pelaku perundungan dan pelecehan seksual sesuai hukum yang berlaku.***  

 

Editor: Dini Yustiani

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler