PTM 1.500 Sekolah di Jakarta Ditunda, Berikut Ini Alasannya

28 September 2021, 06:34 WIB
Suasana proses belajar mengajar Pertemuan Tatap Muka di SMA Negeri 3 Maros, PPKM level 3 di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Rabu. 18 Agustus 2021. /ANTARA

JURNAL GAYA - Di tengah mulaj maraknya pembelajaran tatap muka (PTM) hampir di seluruh tempat di tanah air, Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta malah menunda PTM.

Penundaan PTM pada sedikitnya ​1.509 sekolah selama sepekan mulai Senin ini dikarenakan adanya asesmen nasional berbasis komputer (ANBK) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Melansir dari laman Antaranews, Kepala Sub Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah menyebutkan penundaan tersebut dilakukan karena jadwal asesmen tersebut dilakukan pada 27 September sampai 30 September 2021 sehingga tidak dilaksanakan PTM untuk seluruh sekolah.

"ANBK itu menghadirkan juga perwakilan siswa ke sekolah untuk asesmen menggunakan lab komputer sehingga dikhawatirkan terjadi kerumunan di sekolah, karenanya pelaksanaan PTM terbatas itu ditunda sampai 1 Oktober 2021," ujar Taga saat dikonfirmasi, di Jakarta, Senin.

Baca Juga: Ini Lokasi SIM Keliling Besok Selasa, 28 September 2021 Wilayah Kota Cirebon

Selanjutnya Taga menjelaskan pula penyebab penundaan PTM untuk semua jenjang untuk menghindari kerumunan, "Karena walaupun ANBK itu untuk jenjang SMA tetapi PTM terbatas itu melibatkan Paud, SD, SMP, SMA dan SMK. Kita khawatir terjadi kerumunan ada yang satu sekolah," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan DKI Nahdiana menyebutkan bahwa PTM itu tidak dilaksanakan Senin ini karena 899 sekolah baru yang akan ditambahkan pada 610 sekolah pelaksana PTM terbatas, masih dalam tahap asesmen atau penilaian.

Nahdiana menjelaskan bahwa asesmen tersebut berfungsi untuk verifikasi apakah protokol kesehatan di sekolah-sekolah tersebut siap atau tidak apabila menggelar PTM terbatas.

"Jadi, sekarang kita siapkan agar mereka bersiap-siap dan dinyatakan lolos untuk buka sekolah PTM terbatas," kata Nahdiana beberapa hari lalu.

Baca Juga: Ini Lokasi SIM Keliling Besok Selasa, 28 September 2021 Wilayah Kabupaten Cirebon

Apabila ratusan sekolah tersebut dinyatakan lolos verifikasi, maka PTM terbatas tahap II dijadwalkan menggelar PTM pada 4 Oktober 2021.

"Nanti akan dibuka 4 (Oktober) ya, kalau nggak salah," ucap Nahdiana.

Akan tetapi, apabila dalam proses tahap verifikasi ditemukan pelanggaran protokol kesehatan maka sekolah yang sedang menjalani asesmen itu akan dicoret dan tidak bisa mengadakan PTM terbatas.

"Nanti kalau verifikasi atau ada (masalah) setelah pelaksanaan kerja sama, kalau ada temuan lain-lain, kita tutup kembali, itu prosedurnya," kata Nahdiana.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menambah jumlah peserta PTM terbatas sebanyak 899 sekolah.

Baca Juga: Baca Kumpulan Doa Ini Ketika Menjenguk Orang Sakit

Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nomor 984 Tahun 2021 tentang penetapan satuan pendidikan yang melaksanakan PTM Terbatas tahap II pada masa PPKM.

"Menetapkan satuan pendidikan yang melaksanakan PTM campuran tahap II pada masa PPKM," demikian bunyi surat yang diteken Kepala Disdik DKI Nahdiana, dikutip Senin, 26 September 2021.

Nahdiana menjelaskan dalam surat itu, sebanyak 899 sekolah terdiri dari 809 sekolah umum tingkat TK hingga SMA dan SMK, serta 90 madrasah mulai tingkat RA sampai MA.

Dengan demikian, 899 sekolah ini menambah jumlah sekolah yang menggelar PTM campuran menjadi 1.509 sekolah. Sebelumnya ada 610 sekolah yang boleh dibuka.

"Waktu pelaksanaan PTM Terbatas campuran tahap II pada masa PPKM dimulai tanggal 27 September dengan evaluasi secara berkala," jelas Nahdiana.***

Editor: Dini Yustiani

Sumber: Antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler