Doa Sebelum Bepergian Untuk Keselamatan Dan Terhindar dari Marabahaya!

6 Oktober 2021, 11:00 WIB
Doa Sebelum Bepergian Untuk Keselamatan Dan Terhindar dari Marabahaya! /Instagram

JURNAL GAYA -  Sebelum bepergian alangkah baiknya kita panjatkan doa keselamatan terlebih dahulu

Agar kita terhindar dari halangan ataupun musibah di perjalanan

Selain itu tujuan dan keinginan
kita tercapai dengan lancar dan selamat tanpa halangan

Dengan doa, manusia diberi kesempatan oleh Allah. Untuk sedikit saja membengkokkan takdirnya. Ingatlah bahwa ketentuan Allah (takdir), ada yang muallaq ada juga yang mubram.

Takdir muallaq berarti ketentuan Allah yang masih dapat diupayakan berubah karena berhubungan dengan kejadian sehari-hari.

Sebagaimana Umar bin Khathab Ra, pernah membatalkan kunjungannya ke suatu daerah karena mendengar kabar ada wabah penyakit di daerah tersebut.

Ketika ditanya mengapa Umar menghindari takdir Allah, beliau menjawab:

“Saya menghindar dari takdir yang satu ke takdir yang lain.”

Jadi, Takdir muallaq adalah takdir yang masih bisa diubah oleh usaha kita sendiri. Dan, di antara usaha tersebut adalah dengan doa.

Sedangkan Takdir mubram adalah ketentuan Allah yang tidak dapat diubah lagi, misalnya seperti ketetapan kematian dan kelahiran.

Baca Juga: Doa Agar Terhindar Dari Tipu Muslihat Dan Fitnah Dajjal!

Untuk melindungi diri dan menjaga diri dari setiap hal yang mungkin terjadi di perjalanan, hendaknya kita tidak melupakan membaca doa bepergian sebagaimana yang dipesankan Rasulullah.

Diriwayatkan dari Abdullah bin Sirjia Ra. berkata, “Apabila Nabi Muhammad bepergian, beliau membaca doa.”

[1] Doa orang mukim kepada orang yang hendak bepergian

أَسْتَوْدِعُ اللَّهَ دِينَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكَ

ASTAWDI’ULLOHA DIINAKA, WA AMAANATAKA, WA KHOWAATIIMA ‘AMALIK.

Artinya: Aku menitipkan agamamu, amanahmu, dan amal terakhirmu kepada Allah.

[2] Doa bekal takwa dari orang mukim kepada yang hendak bepergian

زَوَّدَكَ اللَّهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ

ZAWWADAKALLOHUT TAQWAA, WA GHOFARO DZANBAKA, WA YASSARO LAKAL KHOIRO HAITSUMAA KUNTA.

Artinya: Semoga Allah membekalimu ketakwaan, mengampuni dosamu, dan memudahkan kebaikan untukmu di mana pun kamu berada.

[3] Doa musafir kepada orang mukim yang ditinggalkan

أَسْتَوْدِعُكَ اللَّهَ الَّذِى لاَ تَضِيعُ وَدَائِعُهُ

ASTAWDI’UKALLOHALLADZII LAA TADHII’U WA DAA-I’UHU.

Artinya: Aku menitipkan kalian kepada Allah yang tidak mungkin menyia-nyiakan titipan [yang dititipkan kepadanya.

[4] Doa ketika keluar rumah

بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ

BISMILLAAHI TAWAKKALTU ‘ALALLOH, LAA HAWLA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH.

Baca Juga: Selain Ucapan Yang Baik Doa-doa Ini Dapat menenangkan Hati Saat Dilanda Musibah dan Cobaan

Artinya: Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada-Nya; tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan-Nya.

[5] Doa ketika naik kendaraan
بِسْمِ اللَّهِ (3x)

الحَمْدُ للِه

سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ

سُبْحَانَكَ إِنِّى قَدْ ظَلَمْتُ نَفْسِى فَاغْفِرْ لِى فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ

BISMILLAH (3X), ALHAMDULILLAH

SUBHAANALLADZII SAKH-KHORO LANAA HAADZAA WA MAA KUNNAA LAHUU MUQRINIIN. WA INNAA ILAA ROBBINAA LAMUN-QOLIBUUN.

ALHAMDULILLAH, ALHAMDULILLAH, ALHAMDULILLAH.

ALLOHU AKBAR, ALLOHU AKBAR, ALLOHU AKBAR.

SUBHAANAKA INNII QOD ZHOLAMTU NAFSII, FAGHFIRLII FA-INNAHUU LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLAA ANTA.

Artinya: Dengan menyebut nama Allah (3x). Segala puji bagi Allah.

Mahasuci Allah yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Rabb kami.

Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri maka ampunilah aku, karena tidak ada yang mengampuni dosa-dosa selain Engkau.

[6] Doa saat bepergian ketika sudah berada di atas kendaraan
الله أَكْبَرُ (3x)

سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِى سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِى الأَهْلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِى الْمَالِ وَالأَهْلِ

ALLOHU AKBAR, ALLOHU AKBAR, ALLOHU AKBAR.

SUBHAANALLADZII SAKH-KHORO LANAA HAADZAA WA MAA KUNNAA LAHUU MUQRINIIN. WA INNAA ILAA ROBBINAA LAMUN-QOLIBUUN. ALLOHUMMA INNAA NAS-ALUKA FII SAFARINAA HAADZAA AL-BIRRO WAT TAQWAA WA MINAL ‘AMALI MAA TARDHOO. ALLOHUMMA HAWWIN ‘ALAINAA SAFARONAA HAADZAA, WATHWI ‘ANNAA BU’DAHUU. ALLOHUMMA ANTASH SHOOHIBU FIS SAFAR, WAL KHOLIIFATU FIL AHLI. ALLOHUMMA INNII A’UUDZUBIKA MIN WA’TSAA-IS SAFARI WA KA-AABATIL MANZHORI WA SUU-IL MUNQOLABI FIL MAALI WAL AHLI.

Artinya:

Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar.

Mahasuci Allah yang telah menundukkan untuk kami kendaraan ini, padahal kami sebelumnya tidak mempunyai kemampuan untuk melakukannya, dan sesungguhnya hanya kepada Rabb kami, kami akan kembali. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kebaikan, ketakwaan, dan amal yang Engkau ridhai dalam perjalanan kami ini. Ya Allah, mudahkanlah perjalanan kami ini, dekatkanlah bagi kami jarak yang jauh. Ya Allah, Engkau adalah rekan dalam perjalanan dan pengganti di tengah keluarga. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesukaran perjalanan, tempat kembali yang menyedihkan, dan pemandangan yang buruk pada harta dan keluarga.

Baca Juga: Mengawali Pagi Dengan Optimis, Baca Doa Berikut Agar Kegiatan Kita di Hari Ini Penuh Berkah

[7[ Membaca “SUBHANALLAH” ketika melewati jalan menurun, membaca “ALLAHU AKBAR” ketika melewati jalan mendaki.
[8] Mendoakan untuk kebaikan diri, keluarga, orang terdekat, dan kaum muslimin secara umum ketika bersafar.
Dalam hadits disebutkan,

ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ

“Tiga waktu diijabahi (dikabulkan) doa yang tidak diragukan lagi yaitu: (1) doa orang yang terzalimi
(2) doa seorang musafir
(3) doa orang tua pada anaknya

(HR. Ahmad, 12:479; Tirmidzi, no. 1905; Ibnu Majah, no. 3862. Syaikh Al-Albani menghasankan hadits ini).

Semoga bermanfaat dan penuh berkah saat diamalkan ketika bepergian ***

 

Editor: Dini Yustiani

Tags

Terkini

Terpopuler