Korban Meninggal Gunung Semeru Bertambah Menjadi 34 Orang, Bantuan Kemanusiaan Terus Mengalir

7 Desember 2021, 13:55 WIB
Proses evakuasi erupsi semeru /BPBD provinsi Jawa Timur

JURNAL GAYA - Pencarian korban luka dan meninggal dunia akibat erupsi dan awan panas dari Gunung Semeru terus dilakukan secara intensif. 

Tim evakuasi yang diturunkan pemerintah melalui BASARNAS dan para relawan dari berbagai wilayah yang terjun langsung ke lapanganl, terus mengevakuasi masyarakat yang terdampak.

Korban meninggal akibat wedus gembel atau awan panas yang melewati pemukiman penduduk mengakibatkan bertambahnya jumlah yang terluka dan meninggal.

Sampai saat ini, menurut data di lapangan jumlah korban meninggal bertambah menjadi sebanyak 34 orang dan 16 orang lagi masih dalam tahap pencarian sampai Selasa siang ini.

Hal tersebut dikemukakan Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Surabaya I Wayan Suyatna kepada media.

"Hingga saat ini jumlah korban meninggal sebanyak 34 orang dan 16 orang masih dalam pencarian," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Surabaya I Wayan Suyatna kepada sejumlah wartawan di Posko Lapangan Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Baca Juga: Jadwal Sholat Wilayah Purwakarta, Selasa, 7 Desember 2021

Seperti dikutip JURNAL GAYA dari Kantor Berita ANTARA, Selasa, 7 Desember 2021, ada empat tim evakuasi yang diturunkan yakni di Curah Kobokan, Kampung Renteng, dan lokasi penambangan pasir.

"Tim evakuasi paling banyak menemukan jenazah korban di dua lokasi yakni Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, dan Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh," tutur Wayan menambahkan.

Hasil evakuasi memperlihatkan jenazah korban banyak ditemukan tersembunyi karena tertimbun material abu vulkanik dan awan panas guguran, namun ada juga yang ditemukan di dalam reruntuhan rumah.

"Sejauh ini cuaca cukup cerah dalam melakukan evakuasi korban awan panas guguran Semeru karena kendala tim operasi selama ini yakni faktor cuaca seperti angin kencang dan hujan deras, serta aktivitas Semeru seperti awan panas guguran dan abu vulkanik," jelasnya.

Baca Juga: Info SAMSAT Keliling Kabupaten Kuningan, Selasa, 7 Desember 2021 Ada 2 Lokasi

Penurunan tim evakuasi juga memperhatikan situasi dan kondisi di lapangan berhubung masih aktifnya Gunung Semeru bergejolak dan berpotensi meluncurkan awan panas guguran.

"Kami mengutamakan keselamatan tim evakuasi dalam melakukan pencarian korban. Apabila cuaca buruk maka tim akan mencari tempat yang aman lebih dulu sebelum melanjutkan evakuasi korban," katanya.

Tindakan selanjutnya yang dilakukan yakni membawa seluruh jenazah korban yang ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haryoto dan RSUD Bhayangkara Lumajang untuk diidentifikasi.

Berdasarkan data sementara dari Basarnas Surabaya, jumlah korban yang mengalami luka berat tercatat ada 26 orang dan luka ringan ada 82 orang.

Semua korban terluka sudah mendapatkan penanganan dan perawatan di Puskesmas dan rumah sakit terdekat.***

Editor: Dini Yustiani

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler