JURNAL GAYA - Tak kalah dengan 911 di Amerika Serikat, kini masyarakat di Bandung juga bisa melaporkan kondisi gawat darurat melalui 112.
Perlu diketahui, 112 adalah layanan kegawatdaruratan milik Pemkot Bandung yang dikendalikan oleh Bandung Command Center.
Canggihnya lagi, layanan 112 sudah terintegrasi dengan berbagai instansi di Kota Bandung sehingga kondisi gawatdarurat apapun bisa ditangani dengan cepat.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Yayan Ahmad Brilyana mengatakan, masyarakat Bandung jangan ragu untuk menggunakan aplikasi ini bila ada kasus kegawatdaruratan.
Baca Juga: Dua Tahun Daring, Ini Beragam Reaksi Siswa di Bandung Saat Ikuti Pembelajaran Tatap Muka
Mekanisme kerjanya relatif mudah, tinggal ambil ponsel lalu tekan 112, dan anda akan terhubung dengan Bandung Command Center yang akan diintegrasikan kepada dinas terkait.
“Kita ingin memberikan kenyamanan dan ketenangan kepada masyarakat dalam layanan kedaruratan. Kita ingin bertindak cepat dan tepat buat masyarakat,”terang Yayan.
Menurut data dari Bandung Call Center 112, respond time atau waktu respons dari aplikasi 112 berkisar yaitu 44 menit.
Yayan juga menambahkan, untuk kasus kegawatdaruratan, waktu responnya tak akan lebih dari 5 menit.
Baca Juga: So Sweet, IU Pamer Hadiah Macaron Manis dari Aktor Lee Do Hyun!
“Di angka 5 menit. Mau jam berapapun aduan tersebut datang,” sambungnya.
Pemkot Bandung juga terus mengevaluasi dari berbagai aspek pendukung untuk aplikasi 112. Mulai dari operator, aplikasi, maupun koordinasi, semua mendapat perhatian dan evaluasi.
“Semua memberikan layanan terbaik untuk masyarakat Bandung,” tuturnya.
Saat ini Diskominfo Kota Bandung terus mengenalkan dan menyosialisasikan kepada masyarakat soal 112 yang sudah terintegrasi dalam aplikasi Smart City.
Baca Juga: Ingin Ganti Warna Rambut? Intip Gaya Khas Rambut Pirang Rose BLACKPINK yang Super Cute dan Trendy!
Selain itu, Yayan menjelaskan tombol Panic Button juga sedang dimaksimalkan untuk dapat digunakan kembali oleh masyarakat Kota Bandung.
Namun ia berharap kerja sama dari seluruh instansi terkait guna hadirnya layanan dan tindak lanjut tepat dari aplikasi tersebut. Apalagi, aplikasi 112 ini tidak dimiliki oleh seluruh kota di Indonesia.
“Tindakan cepat akan kami lakukan demi keselamatan masyarakat. Seperti kemarin, saat kami terpaksa memotong kabel menjuntai yang bisa membahayakan pengguna jalan,” ungkapnya.
Yayan berharap aplikasi bisa digunakan semaksimal mungkin oleh masyarakat. Ia juga mengimbau masyarakat jangan panik lagi.
Baca Juga: RAMALAN Shio 10 Januari 2022, Shio Kuda, Kambing, dan Monyet: Segera Ungkapkan Perasaan Cintamu
“Silakan pergunakan dengan sebaik-baiknya. Jangan ragu menekan tombolnya, kami layani 24 jam,” pungkasnya.***