JURNAL GAYA - Saat ini kaum muslimin baru memasuki bulan Rajab yang pada tanggal 1 sampai 10 dianjurkan untuk melakukan puasa Rajab.
Selain puasa Rajab, puasa sunnah lainnya yang juga sangat besar pahalanya dan hikmahnya adalah puasa Senin - Kamis, puasa Ayyamul Bidh dan juga puasa Daud.
Dikutip Jurnal Gaya dari laman Desk Jabar yang berjudul PUASA RAJAB 10 Hari Berturut Turut, Amalan Bulan Rajab tanggal 1 sampai 10, Ini Penjelasan USTADZ ABDUL SOMAD terdapat fakta bahwa puasa Rajab 10 hari pahalanya akan berlipat ganda.
Pada bulan Rajab, amalan yang bisa dilakukan oleh kaum muslimin selain puasa Rajab 10 hari berturut turut juga dianjurkan melaksanakan puasa qadha, bersedekah, sholat Tahajud, membaca Al-Quran, zikir, doa, dan berbagai amalan kebaikan lainnya.
Sebagaimana dikutip Desk Jabar dari kanal youtube Taman Surga.Net berjudul JANGAN LEWATKAN 4 AMALAN PALING MULIA & UTAMA DI BULAN RAJAB tayang 14 Februari 2021 lalu, Ustadz Abdul Somad menyatakan puasa bulan Rajab akan berlimpah pahalanya.
Menurut Ustadz Abdul Somad ada 4 bulan yang mulia dan cocok untuk memperbanyak amalan yakni bulan Zulqaidah, Zulhijjah, Muharram.
Satu lagi bulan yang berada di ujung menuju bulan Ramadhan yakni bulan Rajab dan Syaban.
Sebagian ulama berpendapat puasa di bulan Rajab secara umum lebih utama daripada bulan lainnya yang bukan asyhurul hurum:
أفضل الشهور للصوم بعد رمضان الأشهر الحرم. وأفضلها المحرم، ثم رجب، ثم الحجة، ثم القعدة، ثم شهر شعبان
Bulan paling utama untuk ibadah puasa setelah Ramadhan ialah bulan-bulan yang dimuliakan Allah dan Rasulnya. Yang paling utama ialah Muharram, kemudian Rajab, lalu Dzulhijjah, terus Dzulqa‘dah, terakhir bulan Sya‘ban.
Puasa di bulan Rajab secara umum juga memiliki hikmah mempersiapkan diri menghadapi Puasa Ramadhan.
Namun, sekali lagi, tidak ada tuntunan di tanggal-tanggal tertentu melainkan puasa sunnah secara umum seperti Senin Kamis, Ayyamul Bidh, dan puasa Daud.
Baca Juga: Wanita, Berhati-hatilah! Ada Dosa yang Paling Dibenci Allah SWT, Nomor 1 Lagi Ngetren
Ustadz Abdul Somad menyebutkan bahwa amalan berpuasa di bulan Rajab akan lebih banyak pahalanya.
Bila anda mempunyai tunggakan puasa Ramadhan yang belum terbayar maka di bulan Rajab lah anda bisa melakukan puasa qadha.
"Kesempatan yang paling hebat mengganti puasa wajib Ramadhan adalah di bulan Rajab," demikian kata Ustadz Abdul Somad dalam ceramahnya.
Kalau memang puasa wajib yang harus digantinya banyak mulailah dari awal bulan Rajab, misal puasa qadha di bulan Rajab 10 hari berturut turut. Pahalanya double karena bulan Rajab penuh dengan hikmah.
Bulan Rajab untuk tahun 2022 ini akan dimulai pada Rabu 2 Februari 2022 jadi bisa Anda lakukan segera untuk melakukan puasa qadha di bulan Rajab.
Karena pahalanya sangat berlimpah.
Inilah beberapa amalan yang bisa dilakukan di Bulan Rajab.
Baca Juga: WASPADA 6 Dosa Orang Tua Kepada Anaknya yang Dibenci Allah, Salah Satunya Membanding-bandingkan Anak
Doa memasuki bulan Rajab seperti dianjurkan Rasulullah SAW adalah:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Allâhumma bârik lanâ fî rajaba wasya‘bâna waballighnâ ramadlânâ
Artinya: Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.
PUASA BULAN RAJAB
Nah setelah memasuki bulan Rajab jangan anda sia-siakan, mulai Rabu 2 Februari 2022, yuk perbanyak amalan, seperti doa dan puasa.
Puasa puasa yang disarankan salah satunya puasa di awal Rajab dan juga puasa sunnah Ayyamul Bidh.
Untuk puasa Ayyamul Bidh pada bulan Rajab adalah pada 13, 14 dan 15 hijriah di tiap bulannya termasuk pada bulan Rajab ini.
Bagi umat Islam puasa Ayyamul Bidh sering kali dilakukan karena banyak pahala bila melaksanakannya.
Untuk bulan Rajab ini anda harus catat jadwal puasa Ayyamul Bidh bulan Rajab 1443 H atau 2022.
Februari : 14-16 Februari 2022 (13-15 Rajab 1443H)
13 Rajab 1443 H = Senin, Februari 2022
14 Rajab 1443 H = Selasa, 15 Februar 2022
15 Rajab 1443 H = Rabu, 16 Februari 2022
Berikut bacaan niat puasa Ayyamul Bidh :
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى.
Nawaitu Sauma Ayyami Bidh Sunnatan Lillahi Ta'ala
“Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”
Sementara niat puasa qadha Ramadhan di hari Ayyamul Bidh adalah:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadh’I fardhi syahri Ramadhana lillahi ta‘ala.
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT
Berikut niat puasa Bulan Rajab
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta‘âlâ.
Jika niat dibacakan setelah terbit fajar atau siang hari maka diperbolehkan asal belum makan apapun di pagi hari.
Berikut niat puasa Bulan Rajab
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri rajaba lillâhi ta’âlâ.
Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta’âlâ.***Yedi Supriadi/Desk Jabar