EFEK Perang Ukrania-Rusia, Eropa Beralih Impor Pasokan Batu Bara dari Indonesia

9 April 2022, 11:05 WIB
ilustrasi tambang batu bara /freepik/user15324492

JURNAL GAYA - Eropa berusaha menghukum Rusia atas serangannya ke negara Ukrania. Salah satunya dengan mengalihkan impor batu bara dari Rusia.

Mata negara-negara Eropa berpaling ke Indonesia yang memiliki stok batu bara sangat besar.

Fakta ini dungkap Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia yang sedang bernegosiasi dengan beberapa pemilik tambang batu bara di Indonesia.

Perang Rusia vs Ukrania membuat negara-negara Barat di Eropa memberikan sanksi ekonomi dengan mengnetikan transaksi-transaksi ekonomi dengan Rusia.

Serangan Rusia ke negara merdeka Ukraina yang sedang dalam tahap perundingan untuk penghentian perang, telah menghancurkan berbagai kota di Ukraina dan kematian akibat perang dari kedua belah pihak.

Baca Juga: FEBRI HARYADI Habiskan Ngabuburit Dengan Program Berlatih Mandiri di Rumah  

Seperti dikutip dari Tribrata News, Sabtu, 9 April 2022, Eropa menghentikan pembelian dari Rusia, Eropa mengincar pasokan batu bara dari Indonesia. 

Hendra Sinadia mengungkapkan, beberapa negara di Eropa tengah melakukan pengalihan rencana pembelian untuk mencari batu bara yang kualitasnya sesuai standar mereka dan bisa menggantikan pasokan batu bara dari Rusia. 

"Sejak pecah perang, beberapa potential buyer dari negara Eropa sudah menjajaki ke Indonesia. Kami juga dikontak oleh Kedubes masing-masing untuk membantu memfasilitasi potential buyers dan supplier tersebut," jelas Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia, Kamis, 7 April 22.

Saat ini negara-negara  Eropa mengalami kesulitan mendapat pasokan batu bara karena kebutuhannya dipenuhi Rusia. 

Di dunia saat ini Rusia tercatat sebagai eksportir batu bara terbesar ke-3 dunia dengan jumlah sekitar 200 juta ton.

Sebagian besar dari ekspor Rusia itu sebanyak 120-130 juta ton diekspor ke negara-negara di Asia Timur dan India.

"Sisanya 60-70 juta ton diekspor ke Eropa. Nah ini yang menjadi peluang," jelas Hendra kepada media.

Baca Juga: Ini Doa Puasa Hari Ketujuh Bulan Ramadhan 2022 Lengkap Arab, Latin, dan Terjemahannya

Menurut Hendra hal ini menjadi peluang bagi perusahaan-perusahaan batu bara di Indonesia untuk memperluas pasar ke Eropa.

"Selama ini Eropa bukan jadi market tradisional kita. Eropa itu kecil sekali (porsi ekspor), tapi karen ada kondisi ini, ada peluang. Tapi tetap ada keterbatasan," pungkasnya.

Meskipun ada peluang ekspor, Indonesia masih harus mencukupi kebutuhan dalam negerinya khususnya untuk kebutuhan listrik PLN sehingga pasokan listrik ke masyarakat tetap terpenuhi.

Kementerian Enerdi dan Sumber Daya Mineral telah memproyeksikan kebutuhan batu bara untuk domestik Indonesia sebanyak 637-664 juta ton.*** 

Editor: Juniar Rodianur

Sumber: Tribrata News

Tags

Terkini

Terpopuler