Pendidikan Vokasi jadi Bidikan Andal di Dunia Kerja, BKK Perkuat Kolaborasi dengan SDM Berdaya Saing

16 April 2022, 11:33 WIB
Pendidikan Vokasi jadi Bidikan Andal di Dunia Kerja, BKK Perkuat Kolaborasi dengan SDM Berdaya Saing /

JURNAL GAYA – Kompetisi dan perkembangan dunia kerja yang begitu cepat membutuhkan kontribusi pendidikan dalam menghasilkan SDM yang berkompeten, berdaya saing, dan siap bekerja secara profesional.

Melalui pendidikan vokasi/SMK, lulusan diproyeksikan untuk siap bekerja. Namun untuk mencapai hal tersebut, keselarasan antara SMK dengan dunia kerja tidak hanya diwujudkan melalui MoU/ kerja sama saja, tetapi harus berlangsung secara mendalam dan menyeluruh.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi membentuk Bursa Kerja Khusus (BKK) sebagai komponen penting dalam mengukur keberhasilan pendidikan di SMK, karena BKK menjadi lembaga yang berperan mengoptimalkan penyaluran tamatan SMK dan sumber informasi untuk pencari kerja.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Kabupaten Cianjur 14 Ramadhan 1443 Hijriah atau 16 April 2022

BKK merupakan lembaga yang dibentuk di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri dan Swasta, sebagai unit pelaksana yang memberikan pelayanan dan informasi lowongan kerja, pelaksana pemasaran, penyaluran dan penempatan tenaga kerja, merupakan mitra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

SMKN 3 Yogyakarta atau “SKAGATA”, mempunyai BKK sebagai unit penyalur tenaga kerja yang bonafit dan terpercaya di lingkungan SMK di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Bergerak menyalurkan lulusan SMKN 3 Yogyakarta dan lulusan SMK/SMU Negeri/swasta dari DIY/Luar DIY pada umumnya, para lulusan mendapatkan pekerjaan di berbagai perusahaan antara lain: PT Balai Yasa-BUMN (Yogyakarta), PT Cipta Piranti Teknik (Jakarta), PT Bumi Cikarang Steel (Cikarang), PT Banshue Manufacture (Bekasi), dan lain-lain.

“Lulusan SMKN 3 Yogyakarta pada tahun 2020, terserap 63% ke industri, 7% menjadi wirausaha dan 10% melanjutkan pendidikan. Hal ini menunjukkan, bahwa dengan adanya BKK dapat membantu para lulusan SMK untuk mendapatkan pekerjaan di dunia usaha/industri sesuai dengan bidang kompetensi yang ditekuni,” ujar B. Sari selaku Kepala Sekolah SMKN 3 Yogyakarta.

SKAGATA mempunyai 8 (delapan) kompetensi keahlian di antaranya: Bisnis Konstruksi dan Properti, Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Pemesinan, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Audio Video, Teknik Komputer Jaringan, dan Multimedia.

Selain memiliki kolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri, dalam kurun waktu 1 tahun terakhir, SKAGATA juga merupakan sekolah yang memiliki beberapa prestasi.

Seperti siswa-siswi yang berprestasi menjadi juara 2 Robotic tingkat Provinsi, juara 2 Wall and Floor Tiling tingkat Provinsi, dan juara 3 Cloud Computing Club Competition DIY.

Kategori guru pun tidak kalah berprestasi, menjadi juara 1 Favorit Anugerah Pena IGI tingkat Nasional, juara 2 Inovasi Pembelajaran tingkat Kota, dan juara 3 MTQ tingkat Kota.

Baca Juga: Cek Samsat Keliling dan Samsat Masuk Desa Kabupaten Indramayu II Haurgeulis, Sabtu, 16 April 2022

Selanjutnya di wilayah Jawa Tengah, SMKN 7 Surakarta juga merasakan manfaat dari program BKK, SMKN 7 Surakarta mencatatkan lulusan pada tahun 2020 terserap sebanyak 40% ke industri, 30% wirausaha, dan 30% melanjutkan pendidikan.

Sekolah yang terletak di Kerten Laweyan Surakarta ini, mempunyai 6 (enam) kompetensi keahlian di antaranya: Pekerjaan Sosial, Kuliner, Perhotelan, Usaha Layanan Wisata (ULW), Broadcasting dan Perfilman (BCF), dan Desain Komunikasi Visual (DKV).

Kompetensi keahlian pekerjaan sosial menjadi jurusan yang dipilih untuk program sekolah pusat keunggulan. Untuk mendukung program SMK Pusat Keunggulan tentu jurusan tersebut memiliki beberapa sarana dan prasarana mendukung seperti terdapat sarana care service/caregiver yang berfungsi sebagai pendampingan balita, lansia, disabilitas, dan korban penyalahgunaan NAPZA.

SMKN 7 Surakarta juga telah bekerjasama dengan IDUKA yang bergerak di bidang bisnis care service/caregiver dengan program kerjasama di antaranya magang siswa, guru tamu dari IDUKA, penyusunan bahan ajar, sinkronisasi kurikulum hingga sertifikasi siswa oleh IDUKA.

“Kami berharap dengan adanya berbagai fasilitas mulai dari sarana care service/caregiver hingga lembaga BKK, dapat menjadikan para siswa sebagai calon sumber daya manusia yang berkompeten sehingga siap untuk bekerja ke dunia usaha dan industri,” ucap Bangkit Budiarto selaku Kepala Sekolah SMKN 7 Surakarta.

SMKN 3 Yogyakarta dan SMKN 7 Surakarta merupakan peserta program SMK Cakap Digital yang telah diselenggarakan pada akhir tahun 2021 lalu.

“Dengan pembekalan Kompetensi Digital Marketing yang baik, dapat membantu SMK untuk meningkatkan kualitas penyediaan informasi publik dan pemanfaatan teknologi digital untuk publikasi, promosi, dan mendukung manajemen organisasi berbasis teknologi informasi sekolah. Dalam hal ini, kami berharap akan terciptanya angkatan kerja yang berkompeten dan berdaya saing sehingga siap untuk terjun ke Dunia Usaha dan Dunia Industri,” ujar Rumpoko.***

Editor: Dini Yustiani

Tags

Terkini

Terpopuler