JURNAL GAYA- Polemik kenaikan harga tiket masuk Borobudur, memicu pro dan kontra di tengah masyarakat usai kebijakan itu diumumkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Kenaikan tiket masuk Borobudur menjadi Rp750 ribu, secara resmi pengumumannya disampaikan oleh Luhut di Magelang dan akhirnya menuai protes berbagai pihak.
Kenaikan tiket masuk Borobudur sebesar Rp750.000 bagi wisatawan lokal, dari yang semula hanya Rp 50.000 terlalu memberatkan wisatawan.
Terlebih untuk wisatawan asing, tiket masuk borobudur naik menjadi 100 dollar AS dari awalnya Rp350.000.
Baca Juga: Foto Lawas Song Hye Kyo Pake Bikini Viral di Medsos Visualnya Bikin Salfok: Seksi Banget!
Sementara untuk para pelajar dan mahasiswa, harga tiket masuk borobudur yang semula Rp25.000 turun menjadi hanya Rp5000 saja.
Terlepas dari kenaikan harga tiket masuk borobudur tersebut, selama ini masih banyak masyarakat yang mengira bahwa borobudur terletak dan masuk ke dalam wilayah Yogyakarta.
Benarkah demikian? Ternyata tidak. Borobudur masuk dalam wilayah Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jateng.
Letak geografis Kecamatan Borobudur yang memang hanya berjarak sekitar 40 km dari Jogja memang sering disalah artikan oleh wisatawan dari luar daerah.
Sementara dari Ibukota Jateng, Semarang, Borobudur berjarak sekitar 100 km, dan sekitar 80 km dari Solo.
Candi Borobudur sendiri merupakan Candi peninggalan penganut Buddha Mahayana, sekitar tahun 800-an masehi.
Candi dengan banyak stupa ini dibangun pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra.
Candi Borobudur merupakan candi atau kuil Buddha terbesar di dunia dan menjadi 5 destinasi wisata prioritas di Indonesia.***