Keuskupan Bandung Gandeng Tokoh Agama dan Kaum Zillenial, Jaga Persaudaraan dalam Keberagaman

20 November 2022, 15:20 WIB
Keuskupan Bandung Gandeng Tokoh Agama dan Kaum Zillenial /Dini Budiman/Jurnal Gaya/

 

 

JURNAL GAYA-Perbedaan adalah karunia dan anugerah, demikian kutipan paling penting yang dapat dipetik dari Fokus Pastoral 2022 yang diselenggarakan Keuskupan Bandung, Minggu 20 November 2022.

Berlokasi di Bumi Silih Asih, Keuskupan Bandung merayakan persaudaraan dalam keberagaman yang diikuti oleh 800 peserta dari berbagai latar belakang budaya dan agama.

Kegiatan ini yang menjadi puncak acara dari rangkaian kegiatan untuk menyampaikan pesan persaudaraan ini dihadiri oleh berbagai lembaga agama yakni Majelis Agama Konghucu Indonesia (MAKIN), Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PC NU) Kota Bandung, Persekutuan Gereja Indonesia Wilayah (PGIW) Jawa Barat, Perwakilan Gereja-Gereja dan Perkumpulan Kristen (PGPK) Kota Bandung dan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Bandung.

Kegiatan diawali dengan perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Mgr. Antonius Subianto, OSC, Uskup Keuskupan Bandung.

Baca Juga: Sinopsis Tajwid Cinta 20 November 2022: Cemaskan Syifa, Dafri Kabur dari Acara Pertunangannya dengan Alina

Mgr. Antonius Subianto, OSC, Uskup Keuskupan Bandung, mengatakan, “Kita saudara untuk semua terutama mereka yang tersingkir, menderita dan mendapat ketidakadilan. Perbedaan dalam persaudaraan saling melengkapi aan membantu satu sama lain.”

Perayaan syukur ini dihadiri oleh umat dari berbagai agama dan kepercayaan. Inti dari perayaan ini adalah menghargai dan merayakan aneka keberagaman yang dapat kita temukan di sekitar kita.

Selain itu, pesan untuk selalu terbuka dalam persaudaraan juga terus digemakan. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan dengan tampilan aneka pakaian adat yang dikenakan oleh para peserta dan berbagai atraksi dari aneka ragam latar belakang diantaranya barongsai, sholawat, dan lain-lain.

Romo Antonius Haryanto, umum disapa sebagai Romo Hary, Ketua Tim Fokus Pastoral mengatakan “Keragaman bukan untuk membawa permusuhan tetapi untuk saling melengkapi. Maka kita berbeda menjadi saudara yang utuh.”

Keuskupan Bandung Gandeng Tokoh Agama dan Kaum Zillenial

Baca Juga: Lagu Lawas Doel Sumbang Kembali Viral di TikTok, Ini Dia Lirik Lagu Runtah dan Terjemahannya: So Relate!

Acara ini dilanjutkan dengan 300 orang berjalan dalam pawai budaya menuju Balai Kota. Peserta yang didominasi kaum muda ini menyerukan komitmen untuk membangun persaudaraan dalam keragaman .dan membangun kedamaian sebagai satu Indonesia.

Karnaval ini menyajikan berbagai atraksi budaya, di mana para peserta yang mengenakan baju-baju daerah menyanyikan lagu-lagu nasional.

Puncak momen karnaval ini adalah pembacaan deklarasi bersama oleh teman muda, yang menegaskan kembali komitmen kebangsaan untuk membangun persaudaraan sejati dan membangun negeri bersama segenap orang yang berkehendak baik.

Seruan ini senada dengan bunyi dokumen persaudaraan untuk kemanusiaan yang digemakan dari Abu Dhabi oleh Paus Fransiskus dan Sheikh Ahmed Al Tayyeb, Imam Besar Al-Azhar.

Baca Juga: Penggemar Bola Merapat! FIFA World Cup Qatar 2022 Bisa Ditonton Lewat IndiHome dan Vidio! Enggak Sabar, deh!

The Kristanto Kurniawan, perwakilan agama Buddha turut menyerukan “Atas nama orang-orang yang telah kehilangan keamanan, kedamaian, dan kemungkinan untuk hidup bersama, karena menjadi korban kehancuran, malapetaka, dan perang.

Atas nama persaudaraan manusia yang merangkul semua manusia, menyatukan mereka dan menjadikan mereka setara,”

Semua peserta yang berjumlah sekitar 300 orang muda itu menyerukan komitmen bersama dalam deklarasi:

Kami menegaskan kembali komitmen kami

untuk menjaga perdamaian dunia dan hidup bersama yang harmonis.

Kami menimba dan menjaga nilai luhur bangsa dan leluhur kami.

Kami berkomitmen membangun persaudaraan sejati dalam keberagaman,

Saling menghormati dan menghargai perbedaan di antara kami

Saling mengasihi tanpa memandang suku, agama, dan golongan,

berdasarkan Pancasila dan UUD 45.

Kami Orang Muda Indonesia: Kita Berbeda, Kita Bersaudara!!! SATU INDONESIA!

Baca Juga: Jadwal Film Bioskop di FESTIVAL CITYLINK XXI Kota Bandung, Beserta Harga Tiketnya Minggu, 20 November 2022

Kegiatan akan berlanjut dengan acara ngariung bersama di Pusat Pastoral Keuskupan Bandung bersama Kak Inayah Wahid, dan 3 sosok muda inspiratif yang kiprahnya menonjol dalam isu keberagaman di Jawa Barat.

“Kami juga memberi penghargaan pada kaum muda dan komunitas yang menggerakkan persaudaraan dalam keragamaan. Semua bisa menjadi tokoh protagonis yang membawa kedamaian,” tegas Romo Hary.***

 

Editor: Dini Budiman

Tags

Terkini

Terpopuler