BNPB Umumkan kepada Masyarakat Status Gunung Semeru Naik Level IV Menjadi Awas, Hati-Hati dengan Awan Panas

5 Desember 2022, 10:25 WIB
Awan Panas Guguran (APG) Gunungapi Semeru terpantau dari CCTV Pos Pantau PVBMG pukul 06.30 WIB, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu 4 Desember 2022 /

JURNAL GAYA - BNPB menaikkan level Gunung Api Semeru menjadi level IV atau berstatus 'AWAS'. 

Masyarakat diharapkan untuk tetap waspada dan hati-hati dengan aktivitas awan panas Gunung Semeru.

Hal tersebut disampaikan BNPB (Badan Penanggulangan Bencana Nasional) melalui siara persnya yang diterima Jurnal Gaya pada Senin, 5 Desember 2022.

Baca Juga: Sinopsis Takdir Cinta yang Kupilih 5 Desember 2022: CINTA MATI! Jo Tidak Mau Lepaskan Tammy untuk Hakim

Gunung Api Semeru terus menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik yang ditunjukkan dengan luncuran Awan Panas Guguran (APG) dan indikator yang lain pada hari kemarin, Minggu (4/12).

Sebagaimana yang dilaporkan sebelumnya, sumber APG berasal dari tumpukan material di ujung lidah lava, yang berada sekitar 800 meter dari puncak (Kawah Jonggring Seloko).

Awan Panas Guguran tersebut berlangsung menerus dan hingga pukul 06.00 WIB jarak luncur telah mencapai 7 km dari puncak ke arah Besuk Kobokan.

Aktivitas kegempaan pada tanggal 4 Desember 2022 pukul 00.00 - 06.00 WIB terekam 8 kali Gempa Letusan, 1 Gempa Awan Panas Guguran yang masih berlangsung hingga pukul 06.00 WIB.

Baca Juga: Jangan Bercerai Bunda Tayang Perdana Hari Ini Pukul 20.30 WIB, Cek Jadwal Acara RCTI Senin, 5 Desember 2022

Hal ini menunjukkan aktivitas erupsi dan awan panas guguran di Gunung Api Semeru masih sangat tinggi. Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi mengingat curah hujan yang cukup tinggi di Gunungapi Semeru.

Dengan adanya peningkatan aktivitas vulkanik tersebut, maka Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Api Semeru dari ‘Siaga’ menjadi ‘Awas’ atau dari Level III menjadi Level IV, terhitung per pukul 12.00 WIB hari ini.

Sehubungan dengan adanya peningkatan status tersebut, maka PVMBG merekomendasikan kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Baca Juga: Sinopsis Suami Pengganti 5 Desember 2022: SO SWEET! Saka dan Ariana Saling Ucapkan Selamat Malam

Di luar jarak tersebut, masyarakat diharapkan tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Lebih lanjut, masyarakat diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Di samping itu, masyarakat diharapkan agar selalu mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Adapun masyarakat juga diimbau untuk tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak dapat dipertanggung jawabkan mengenai aktivitas Gunung Api Semeru, dan mengikuti arahan dari Instansi yang berwenang yakni Badan Geologi yang akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB dan K/L, Pemda, dan instansi terkait lainnya.

Baca Juga: Sinopsis Suami Pengganti 5 Desember 2022: Dita dan Dion Diciduk Polisi! Terbukti Terlibat Pembunuhan Soraya?

Luncuran APG Sejauh 19 Kilometer

Sementara itu, dari hasil pemantauan di lapangan oleh tim PVMBG dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, luncuran APG sudah mencapai 19 kilometer bahkan telah melewati Jembatan Gladak Perak.

“Sudah sampai Gladak Perak,” jelas Joko Sambang, Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Lumajang.

Abu vulkanik gunungapi Semeru juga dilaporkan membumbung tinggi berwarna abu dan hitam pekat. Jarak pandang sangat terbatas karena abu sudah mulai turun ditambah turun hujan di sekitar lokasi.

Baca Juga: Launching Buku Kumcer Terbaru Karya Awi Chin di Kafe Nakara, Saat Kematian Merayakan Kehidupan

“Situasi saat ini di Kajar Kuning hujan deras dan abu pekat,” kata Joko.

BPBD Kabupaten Lumajang merinci ada sebanyak 93 warga dievakuasi ke pengungsian yang berlokasi di Balai Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan terus berkoordinasi dengan Badan Geologi, PVMBG, BPBD Kabupaten Lumajang, TNI, Polri dan instansi terkait dalam pengembangan data dan informasi terkait erupsi Gunungapi Semeru.***

 

Editor: Juniar Rodianur

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler