Jangan Lakukan 4 Hal Ini Saat Berpuasa, Pahalanya Agar Tetap Sempurna

30 Maret 2023, 06:16 WIB
Ilustrasi orang berdzikir /JG/Fidy/Pixabay

JURNAL GAYA – Pada bulan Ramadhan, Islam mengajarkan kepada umatnya untuk melaksanakan Puasa.

Puasa pada bulan Ramadhan wajib dilaksanakan bagi semua muslim dan muslimah. Puasa adalah menahan makan dan minum dari subuh sampai waktu magrib.

Tapi, bukan hanya sekedar menahan lapar dan dahaga, puasa juga menahan hati dari prasangka buruk, serta menjaga hawa nafsu untuk tidak melakukan dosa-dosa.

Maka dari itu, sekalipun puasa seseorang dilaksanakan secara penuh, tapi jika dia melaksanakan perbuatan dosa yang dibenci oleh Alloh SWT, bisa jadi pahala yang ia terima pula tidak penuh, sebab puasanya tidak sempurna.

Baca Juga: Resep Lupis Ketan Untuk Takjil Berbuka Puasa Ramadhan, Bahannya Murah Bikinnya Mudah

Pertama, bermesraan dengan lawan jenis yang bukan mahram. Perbuatan ini sudah jelas termasuk perbuatan dosa yang dibenci Allah Swt. Menyikapi hal tersebut, Rasulullah Saw. pernah bersabda,

من لم يدع قول الزور والعمل به والجهل فليس لله حاجة في أن يدع طعامه وشرابه (رواه البخاري)

Artinya: “Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan haram serta perilaku jahil, maka Allah tidak butuh dia yang hanya meninggalkan makanan dan minumannya” (HR. Bukhari)

Atas dasar hadis di atas, pahala puasa orang yang bermesraan menjadi tidak sempurna. Namun para ulama sepakat bahwa puasanya tetap sah dan tidak perlu mengganti.

Kedua, memaki atau mengolok-olok orang lain. Rasulullah Saw. pernah bersabda,

فإذا كان يوم صوم أحدكم فلا يرفث يومئذ، ولا يَسْخُب فإن سابَّه أحد أو قاتله فليقل إنِّي امرؤ صائم

Artinya: “Maka jika seorang dari kalian tengah berpuasa, janganlah ia berkata-kata kotor dan berlaku tidak terpuji. Dan jika ada seorang yang mencela atau mengajaknya bertengkar, maka hendaklah ia berkata kepada orang itu, ‘Sesungguhnya saya tengah berpuasa’.” (HR. Bukhari)

Baca Juga: Menu Untuk Berbuka Puasa, Tongkol Bumbu Sarden Bikin Suami Tambah Uang Belanja Bulanan

Ketiga, bergosip dan mengadu domba. Keduanya sama-sama perbuatan yang diharamkan di setiap waktu, bukan hanya ketika puasa. Rasulullah saw. dalam hadis riwayat Bukhari Muslim bersabda,

ليس الصّيام من الطعام والشراب، إنما الصيام من اللغو والرفث

Artinya: “Hakikat puasa bukan hanya menahan dari makan dan minum, tetapi juga dari omong kosong dan berkata keji.”

Keempat, berkata kotor atau kasar. Di dalam ayat yang menerangkan kewajiban puasa. Jika seseorang berpuasa dan tetap berkata kotor, maka hal itu jauh dari tujuan pensyariatan ibadah puasa. Sebab takwa berarti menjalankan perintah dan menjauhi larangan-larangan Allah Swt.

Itulah hal-hal yang harus dijauhkan dari aktivitas yang tidak sepantasnya kita lakukan, mari berpuasalah dengan memperbanyak dzikir dan sholawat, daripada harus melakukan perihal yang tidak disukai oleh Allah SWT.***

Editor: Juniar Rodianur

Sumber: Bincang Muslimah

Tags

Terkini

Terpopuler