Teks Khutbah Idul Fitri: 5 Perkara yang Dapat Membatalkan Amal Shalih

16 April 2023, 15:19 WIB
Teks Khutbah Idul Fitri: 5 Perkara yang Dapat Membatalkan Amal Shalih /JG/Rizka/Pixabay

JURNAL GAYA- Berikut ini ada Teks Khutbah Idul Fitri 2023 yang bisa dijadikan rujukan ceramah setelah memimpin shalat id. 

Teks Khutbah Idul Fitri 2023 yang kami berikan ini akan selalu kami update selama bulan suci Ramadhan di Jurnal Gaya.

Teks Khutbah Idul Fitri 2023 akan kami sajikan untuk pembaca dengan berbagai macam judul. 

Baca Juga: Teks Khutbah Idul Fitri: Jadikan Hari Lebaran Ini Sebagai Momentum Mengerdilkan yang Selain Allah

Anda bisa menggunakan Teks Khutbah Idul Fitri 2023 ini sebagai ide ceramah untuk persiapan ketika memberikan khutbah kepada jamaah shalat id.

Seperti yang dikutip Jurnal Gaya dari laman ngaji.id, inilah Teks Khutbah Idul Fitri 2023 tentang 5 perkara yang dapat membatalkan amal shalih.

Assalamualaikum wr.wb

Hadirin Rahimakumullah

 

Bulan Ramadhan adalah bulan pendidikan. Melalui bulan suci Ramadhan, Allah mendidik kita untuk senantiasa terdidik dengan kebaikan dan amal shalih. 

Baca Juga: Teks Khutbah Idul Fitri: Urgensi Menjaga Keselarasan Lahir Batin Bagi Umat Islam

Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya ingin mengingatkan terhadap diri saya dan jama’ah sekalian mengenai perkara yang dapat membatalkan amal shalih kita. 

Amalan shalih berupa pahala besar di sisi Allah yangsangat bermanfaat di sisi Allah kelak di hari kiamat.

Tapi ketika kita melakukan hal-hal yang membatalkan amalan tersebut, akhirnya amalan tersebut hancur lebur tidak diterima oleh Allah.

Ma’asiral muslimin rahimani wa rahimakumullah

Lantas apa saja kah perkara yang dapat membatalkan amal shalih kita?

1. Seseorang ditimpa dengan sifat ujub

Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullahu berkata,

العجب من مبطلات الأعمال

“Sesungguhnya ujub itu termasuk salah satu hal yang membatalkan amal.”

Seseorang yang merasa bangga atas amal tahajjudnya, membaca Al-Qur’annya, dan yang lainnya. Yang seperti ini, seperti lekas merasa bangga dengan amalan shalihnya.

Kata Syaikh Ibnu Utsaimin pada hakikatnya adalah dia mengungkit-ungkit kebaikannya kepada Allah dan ini bisa membatalkan amal. 

Ma’asiral muslimin rahimani wa rahimakumullah

Agar kita tidak terkena penyakit ujub, hendaklah kita sadari bahwasanya semua amal shalih yang kita lakukan adalah semata-mata karunia dari Allah.

Seorang ulama berkata, apabila kamu tertimpa ujub maka ingatlah firman Allah yang satu ini:

وَلَوْلَا فَضْلُ ٱللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُۥ لَٱتَّبَعْتُمُ ٱلشَّيْطَٰنَ إِلَّا قَلِيلً

“Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut syaitan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu).” (QS. An-Nisa'[4]: 83)

2. Berbuat Maksiat Ketika Bersendirian

Perkara kedua yang membatalkan amal shalih yaitu berbuat maksiat dan melanggar larangan-larangan Allah saat bersendirian. Sebagaimana sabda Rasullah SAW;

لَأَعْلَمَنَّ أَقْوَامًا مِنْ أُمَّتِي يَأْتُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِحَسَنَاتٍ أَمْثَالِ جِبَالِ تِهَامَةَ بِيضًا فَيَجْعَلُهَا اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ هَبَاءً مَنْثُورًا قَالَ ثَوْبَانُ يَا رَسُولَ اللَّهِ صِفْهُمْ لَنَا جَلِّهِمْ لَنَا أَنْ لَا نَكُونَ مِنْهُمْ وَنَحْنُ لَا نَعْلَمُ قَالَ أَمَا إِنَّهُمْ إِخْوَانُكُمْ وَمِنْ جِلْدَتِكُمْ وَيَأْخُذُونَ مِنْ اللَّيْلِ كَمَا تَأْخُذُونَ وَلَكِنَّهُمْ أَقْوَامٌ إِذَا خَلَوْا بِمَحَارِمِ اللَّهِ انْتَهَكُوهَا

“Sungguh saya telah mengetahui bahwa ada suatu kaum dari umatku yang datang pada hari kiamat dengan membawa kebaikan sebesar gunung Tihamah yang putih. Kemudian Allah menjadikannya debu yang berterbangan.”

Tsauban bertanya kepada Rasul, “Wahai Rasulullah, sebutkanlah ciri-ciri mereka dan jelaskanlah perihal mereka agar kami tidak menjadi seperti mereka tanpa disadari.”

 “Sesungguhnya mereka adalah saudara kalian dan dari golongan kalian, mereka shalat malam sebagaimana kalian, tetapi mereka adalah kaum yang jika bersendirian mereka menerjang hal yang diharamkan Allah.”(HR. Ibnu Majah, dishahihkan oleh Syaikh Nashiruddin al Albaniy)

3. Mengungkit Kebaikan

Perkara yang ketiga  yang dapat membatalkan amal shalih kita yaitu المَنِّ وَ الأَذَى, mengungkit-ungkit kebaikan kita terhadap orang yang kita berikan padanya kebaikan.

Entah itu kebaikan berupa harta, ilmu atau jasa. Ketika kita mengungkit kebaikan tersebut, maka Allah akan membatalkan amal shalih kita. Sebagaimana dalam firman-Nya;

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْأَذَىٰ

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima),” (QS. Al-Baqarah[2]: 264)

Baca Juga: Teks Khutbah Idul Fitri: 5 Fitrah yang Harus Dikembalikan oleh Ibadah Puasa dan Pelajaran Berharga di Ramadhan

4. Meninggalkan Shalat ‘Ashr

Perkata yang membatalkan amal shalil kita berikutnya ialah sengaja meninggalkan shalat ‘ashr. Sebagaimana sabdra Rasullah SAW;

مَنْ تَرَكَ صَلَاةَ الْعَصْرِ ، فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُه

“Barang siapa yang meninggalkan shalat ‘ashr, maka amalannya batal.” (HR. Bukhari No. 553)

Sebelumnya, Allah sudah mengingatkan akan pentingnya shalat ‘ashr, sebagaimana firman-Nya di dalam surah Al-Baqarah;

حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَىٰ وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ

“Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu’.” (QS. Al-Baqarah[2]: 238)

5. Perbuatan Zalim

Pembatal amal shalih selanjutnya adalah perbuatan zalim kepada orang lain.

Seperti mengghibah atau dengan cara menyakiti hatinya. Entah itu dengan cara mengambil hartanya tanpa hak, atau kita memukulnya.

Semua itu menyebabkan kita memberikan amalan kita kepada orang yang kita zalimi. Sebagaimana sabda Rasullah SAW;

أَتَدْرُونَ مَنِ الْمُفْلِسُ قَالُوا الْمُفْلِسُ فِينَا مَنْ لَا دِرْهَمَ لَهُ وَلَا مَتَاعَ فَقَالَ إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي مَنْ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلَاةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ

“Tahukah kalian siapa muflis (orang yang bangkrut) itu?”

Para sahabat menjawab, ”Muflis (orang yang pailit) itu adalah yang tidak mempunyai uang maupun harta benda.”

“Muflis (orang yang bangkrut) dari umatku ialah, orang yang datang pada hari Kiamat membawa (pahala) shalat, puasa dan zakat, namun (ketika di dunia) dia telah mencaci dan (salah) menuduh orang lain, makan harta, menumpahkan darah dan memukul orang lain (tanpa hak)."

"Maka orang-orang itu akan diberi pahala dari kebaikan-kebaikannya. Jika telah habis kebaikan-kebaikannya, maka dosa-dosa mereka akan ditimpakan kepadanya, kemudian dia akan dilemparkan ke dalam neraka” (HR. Muslim 6744 & Ahmad 8029) [1]

Ma’asiral muslimin rahimani wa rahimakumullah

Demikian khutbah Idul Fitri tentang 5 perkara yang dapat membatalkan amal shalih.

Semoga di hari yang fitri ini kita mampu membersihkan diri dari segala penyakit hati dan semoga di hari yang istimewa ini Allah terima ibadah puasa kita.

Sekian Teks Khutbah Idul Fitri 2023. Jika Anda suka maka kami akan menyediakan judul lainnya agar bisa dijadikan ide ceramah Anda.***

 

 

Editor: Dini Budiman

Sumber: Ngaji.id

Tags

Terkini

Terpopuler