Israel Akan Lanjutkan Perang Jika Gencatan Senjata Berakhir, Benjamin Netanyahu: Kita Sedang Berperang!

23 November 2023, 20:36 WIB
Dokumentasi - Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh saat memberikan pidato atas keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, di Kota Gaza, Kamis (7/12/2017). ANTARA/REUTERS/Mohammed Salem/am. /

JURNAL GAYA - Israel setujui gencatan senjata dengan Hamas pada Rabu, 22 November 2023.

Gencatan senjata disepakati dari hasil pemungutan suara pada Selasa malam hingga Rabu dini hari yang dihadiri oleh Perdana Menteri Israel sendiri, Benjamin Netanyahu yang ditengahi oleh Qatar.

Selama kurang lebih 47 hari agresi militer Israel atas Palestina telah menewaskan korban sebanyak hampir 14 ribu jiwa dan sebanyak 31 ribu korban luka-luka. Diantara korban yang terus berjatuhan kebanyakan adalah anak-anak, wanita dan lansia.

Baca Juga: Sinopsis FTV SCTV Malam Buah Ditanam Cinta Bersemi: SWEET! Janji Manis Dimas Aditya kepada Larasati Nugroho

Dikutip Jurnal Gaya dari laman berita ANTARA, Israel tetap akan melanjutkan agresi militernya di jalur Gaza setelah gencatan senjata berakhir, karena mereka sedang dalam keadaan perang dan tidak akan berhenti hingga tujuan mereka tercapai.

“Kita sedang berperang dan perang akan terus berlanjut sampai tujuan kita tercapai. Kita tidak akan beristirahat sampai semua orang dikembalikan,” ungkap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

“Perang memiliki tahapan dan pemulangan sandera yang juga memiliki tahapan. Demi menghancurkan Hamas dan memastikan tidak ada entitas di Gaza yang boleh mengancam Israel,” lanjutnya.

Menurut media Israel, isi perjanjian kesepakatan gencatan senjata itu termasuk pertukaran 50 warga Israel yang ditahan Hamas dengan 150 warga Palestina yang di penjara Israel.

Baca Juga: Sinopsis Nath ANTV Hari Ini 23 November 2023: JAHAT! Jhelum-Veeran Terus Berupaya Pisahkan Mahua dan Aryan

Israel memperkirakan paling sedikit terdapat 239 warga Israel yang ditahan Hamas menyusul serangan lintas batas pada 7 Oktober 2023.

Israel pun membalas serangan Hamas tersebut dengan melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti ke Jalur Gaza.

Menurut otoritas kesehatan Gaza, hal tersebut mengakibatkan, lebih dari 14 ribu warga Palestina tewas, termasuk 5.840 anak-anak dan 3.920 perempuan.

Selain itu, lebih dari 200 ribu bangunan rusak berat di antaranya 65.200 bangunan hancur. Dan lebih dari 1.8 juta orang terpaksa mengungsi.

Berdasarkan laporan Al Jazeera bahwa Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani berharap agar perjanjian gencatan senjata ini menghasilkan perundingan damai yang komprehensif.

“Kami berterima kasih kepada mitra kami karena berkontribusi terhadap perjanjian gencatan senjata di Gaza, yang dipimpin oleh Mesir dan Washington,” katanya.***

Editor: Juniar Rodianur

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler