Niat Shalat Dhuha dan Jumlah Rakaatnya

23 September 2020, 06:08 WIB
Ilustrasi orang sedang shalat. /Saintif.com

JURNALGAYA---Rutin menjalankan shalat dhuha, banyak sekali faedahnya. Salah satunya, bisa memperlancar rezeki. Sebelum menjalankan shalat dhuha, terlebih dahulu didahului dengan niat untuk mengerjakannya. 

Niat tersebut dapat diucapkan dalam hati, dan dapat pula dilafalkan. Bacaan shalat dhuha, dapat dilafalkan seperti di bawah ini.

 

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

 

Ushalli sunnatad dhuhā rak‘ataini lillāhi ta‘ālā.

 

Artinya, "Aku menyengaja salat sunah duha dua rakaat karena Allah SWT."

 

Shalat dhuha dikerjakan minimal dua rakaat. Namun, tidak ada larangan untuk menambah jumlah rakaat shalat dhuha. Karena, Nabi Muhammad pernah melakukan shalat duha 8 rakaat, berdasarkan riwayat Ummu Hani',

 

 "Nabi saw, pada tahun terjadinya Fathu Makkah beliau shalat dhuha delapan rakaat." (H.R. Bukhari).

 

Jika shalat dhuha dikerjakan lebih dari dua rakaat, maka pengerjaannya diutamakan sekali salam untuk dua rakaat.

 Baca Juga: Doa Buka Puasa, Ini yang Dicontohkan Rasullullah

 

Setelah mengerjakan shalat dhuha, agar lebih afdhol maka dianjurkan untuk membaca beberapa doa. Adapun doanya, sebagai berikut:

 

اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ

 

Allāhumma innad dhuhā’a dhuhā’uka, wal bahā’a bahā’uka, wal jamāla jamāluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka.

 

Artinya, "Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu."

 

اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعْسِرًا (مُعَسَّرًا) فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

 

Allāhuma in kāna rizqī fis samā’i fa anzilhu, wa inkāna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkāna mu’siran (mu‘assaran) fa yassirhu, wa in kāna harāman fa thahhirhu, wa inkāna ba‘īdan fa qarribhu, bi haqqi duhā’ika wa bahā’ika wa jamālika wa quwwatika wa qudratika. ātinī mā atayta ‘ibādakas shālihīn.

 

Artinya, "Wahai Tuhanku, jika rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah. Jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah. Jika sukar atau dipersulit (kudapat), mudahkanlah. Jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah. Jika jauh, dekatkanlah dengan hak duha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang saleh." Qiya Ameena***

 

 
Editor: Qiya Ameena

Tags

Terkini

Terpopuler