Demo Pelantikan Presiden Lukhashenko Pecah, 140 Pengunjuk Rasa Ditangkap

24 September 2020, 06:05 WIB
Presiden Belarus Alexander Lukashenko. (wikipedia) /

JURNALGAYA - Pelantikan rahasia Presiden Alexander Lukashenko diwarnai unjuk rasa.

Ratusan demonstran turun ke jalan memprotes pelantikan tersebut. Polisi memaksa membubarkan protes itu dengan menembakkan gas air mata.

Dikutip dari RRI, setidaknya 140 orang demonstran ditangkap polisi Belarus, Rabu (23/9/2020).

Baca Juga: Jamie Vardy Absen, Arsenal Singkirkan Leicester City 2-0

Kelompok hak asasi Viasna menyebut polisi Belarus telah menangkap lebih dari 140 orang demonstran pada Rabu (23/9). Para demonstran itu turun ke jalan memprotes pelantikan rahasia Presiden Alexander Lukashenko.

Dilansir AFP, Kamis (24/9/2020), menurut kelompok hak asasi Viansa menyebut ratusan orang itu ditangkap di Ibu Kota Minsk, di barat daya Kota Brest dan sejumlah tempat lain.

Polisi juga membubarkan aksi unjuk rasa dengan menembakkan gas air mata.

Baca Juga: Sempat Prustasi Kehilangan 8 Pemain, Arsenal Awali Kemenangan dengan Gol Bunuh Diri Leicester City

Terkait pelantikan presiden Lukashenko, beberapa negara Eropa menolak untuk mengakui Lukashenko sebagai presiden. Termasuk Jerman dan Amerika Serikat.

Sejak pemilihan yang disengketakan pada 9 Agustus, polisi anti huru hara telah menahan ribuan pengunjuk rasa. Banyak di antaranya telah melaporkan penyiksaan dan pelecehan di dalam tahanan.***

 

Editor: Firmansyah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler