2.000 Migran Honduras Nekat Berjalan Kaki dan Sebrangi Guatemala untuk Cari Kerja di Amerika

2 Oktober 2020, 08:39 WIB
Ilustrasi migran Muslim Rohingya.* /.*/Doc Antara

JURNALGAYA - Sekitar 2.000 migran nekat berjalan kaki dari San Pedro Sula di Honduras utara menuju Amerika Serikat.

Para migran ini berharap bisa mencapai Amerika Serikat setelah menyeberang ke Guatemala pada Kamis 1 Oktober 2020. Penyebarangan ini memasuki masa uji coba setelah ditutup akibat pandemi virus corona.

Para migran berangkat, sebagian besar dengan berjalan kaki, dari San Pedro Sula di Honduras utara pada Rabu (30/9/2020), menurut laporan media.

Baca Juga: Arsenal Usir Liverpool dari Piala Liga Inggris Lewat Adu Penalti

"Tujuan saya adalah mendapatkan pekerjaan yang baik," kata salah satu migran, seorang pria yang berangkat bersama istri dan putrinya, saat mengatakan kepada program berita Hoy Mismo.

"Ini jalan yang sulit, tapi setiap pengorbanan pasti menerima hasil."

Dikutip dari RRI, Karavan migran yang menuju Meksiko dalam perjalanan ke Amerika Serikat adalah yang pertama sejak Guatemala membuka kembali perbatasannya dua minggu lalu, menyusul penutupan untuk mencegah penyebaran COVID-19, seperti dikutip dari Deutsche Welle, Jumat (2/10/2020).

Baca Juga: Daftar Harga iPhone Terbaru 2 Oktober 2020: iPhone 7 hingga iPhone 11 Pro Max, Cek di Sini

Pihak berwenang berencana mendaftarkan para migran saat mereka menyeberang dan menawarkan bantuan kepada mereka yang ingin kembali.

Namun kelompok tersebut melintasi perbatasan resmi tanpa mendaftar, menurut otoritas imigrasi Guatemala. Pejabat berwenang tidak berusaha menghentikan mereka.

Pejabat AS juga mengeluarkan peringatan bahwa perjalanan tersebut akan lebih sulit dibandingkan sebelumnya.

Baca Juga: SBY pada Anak DN Aidit di Pesantren Aa Gym: Kita Harus Selesaikan Masa Lalu dengan Cara Arif

"Hari ini, lebih dari sebelumnya, lebih sulit untuk melintasi perbatasan AS secara ilegal," kata kedutaan besar AS di Honduras dalam salah satu Twitternya.

"Perjalanan menjadi lebih berbahaya, mengingat pandemi Covid-19 global saat ini."

Editor: Firmansyah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler