Rocky Gerung di Mata Najwa: Skor Jokowi-Ma'ruf, A untuk Kebohongan, Minus untuk Kejujuran

22 Oktober 2020, 06:01 WIB
Rocky Gerung. /Tangkap Layar YouTube Rocky Gerung Official/

JURNALGAYA - Peneliti Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D) Rocky Gerung memberikan skor A minus untuk kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin di acara Mata Najwa, Rabu 21 Oktober 2020.

"A untuk kebohongan dan minus untuk kejujuran," ujar Rocky.

Penilaian Rocky didasarkan pada hasil survei salah satu media nasional.

Baca Juga: Profil Rocky Gerung, Peneliti yang Kerap Kritisi Jokowi, Terlempar dari UI dan Pernah Buat Partai

Dalam survei tersebut, kepuasan masyarakat untuk Jokowi hilang. Padahal pada Agustus 2020 masih cukup tinggi.

"Ini tahun pertama, kepuasaan sudah hilang. Seperti malam pertama, pasangannya dah ga percaya. Ya mudah-mudahan bisa lanjut" tutur Rocky.

Dengan nilai kepuasan publik di bawah 50 persen seperti yang dialami Jokowi, artinya perdana menteri sudah turun kalau di Eropa.

Baca Juga: Irma Suryani Chaniago NasDem: Kalau Zaman Soeharto, Orang Seperti Rocky Gerung Sudah Hilang

Menanggapi hal tersebut, politikus dari NasDem, Irma Suryani mengatakan, Rocky selalu berpersepsi sebagai orang paling pintar dan hebat.

"Kalau di zaman Soeharto, orang seperti Rocky dan Feri itu dah hilang. Tapi di era Jokowi, meski mencaci maki Jokowi, dia ngomong bisa dengan tenang dan santai," tutur Rocky.

Hal tersebut karena demokrasi di Indonesia sudah kebablasan.

"Merasa diri paling bersih, pinter, bener, cobalah berkaca pada diri sendiri," ucap dia.

Rocky menyangkal pernyataan Airlangga Hartarto terkait dalang dibalik aksi massa. /Antara/Rachman Haryanto

Ia meminta jangan pernah mengatakan Jokowi refresif. Sebab demo berjilid-jilid dan bertubi-tubi tidak pernah dilarang malah difasilitasi.

"Kalau saya presiden, sudah saya tangkap Rocky Gerung," imbuh dia.

Saat Irma berbicara, Rocky tertawa. Dia mengatakan, ini yang dibahas Jokowi atau Rocky Gerung?

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Presiden Jokowi Termasuk Man of Contradiction dan Beri Harapan Palsu

Ia kemudian mengatakan, partai oposisi di pemerintahan ini jumlahnya kecil. Kekacauan ini pun terjadi karena tidak adanya fasilitas penyampaian suara.

"Kemana (harus menyampaikan aspirasi)? Berapa persen oposisi? Jokowi bilang tidak boleh ada oposisi," imbuh dia.

"Jokowi berhasil memborgol teroris yang namanya Syahnanda Nainggolan. Koruptor Zumhur Hidayat, penggelap pajak Anton, tapi boong. Mereka yang ditangkap, semuanya pekerja demokrasi," katanya.

Baca Juga: Rocky Gerung Disentil Irma Suryani Chaniago : Merasa Paling Benar, Berkaca Dululah

Acara Mata Najwa malam ini mengangkat tema, Setahun Jokowi-Ma'ruf Apa yang Sudah Dicapai?

Dikutip dari Instagram Mata Najwa, Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf genap berusia satu tahun.

Di awal periode kepemimpinan, Jokowi punya 5 program prioritas, yakni pembangunan SDM, infrsatruktur, pemangkasan regulasi, penyederhanaan birokrasi, dan transformasi ekonomi.

Proyek-proyek infrastruktur masih jadi unggulan Jokowi seperti pada periode pertama. Selain itu, menjaga stabilitas politik akan jadi PR Jokowi-Ma'ruf empat tahun ke depan. ***

Editor: Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler