Fadli Zon Ngaku Bakal Mendapatkan Salinan Dokumen Rahasia Perjanjian Habib Rizieq dan BIN

12 November 2020, 20:37 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menemui Habib Rizieq di kediamannya di Petamburan, Jakarta, Kamis sore 12 November 2020. /Twitter @fadlizon

JURNALGAYA - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mengaku memiliki dokumen perjanjian dengan Badan Intelijen Negara (BIN). Dokumen tersebut sempat diperlihatkan Habib Rizieq saat diminta keterangannya oleh aparat Arab Saudi.

Hal tersebut diungkapkan Habib Rizieq saat berbicara kepada massa saat berada di kediamannya Petamburan Jakarta, beberapa hari lalu. Kegiatan tersebut pun disiarkan melalui kanal YouTube Front TV.

Pernyataan Habib Rizieq tersebut menimbulkan polemik di kalangan elite. Meski banyak yang mempercayainya, namun sejumlah lain mempertanyakan perihal tersebut.

Terkait hal itu, anggota Komisi I DPR Fadli Zon mengaku bakal diberi salinan dokumen perjanjian antara Habib Rizieq dan BIN tersebut.

Fadli mengungkapkan hal itu setelah bertemu dengan Habib Rizieq di kediamannya, Petamburan, Jakarta Pusat, Kamis 12 November 2020.

"Saya tanyakan tadi tentang isi perjanjian apa dengan pihak BIN, nanti beliau (Habib Rizieq) akan berikan kepada saya seperti apa," ujar Fadli.

Fadli mengaku silaturahminya ke rumah Rizieq yang baru kembali ke Indonesia setelah sekitar tiga tahun di Arab Saudi itu salah satunya ingin mendengarkan keterangan soal perjanjian dengan BIN tersebut.

Baca Juga: Babak Baru Video Mesum Mirip Artis, Polisi Panggil Gisel dan Jedar

"Saya tadi sudah tanya, karena itu menyangkut, kok ada namanya badan intelijen melakukan perjanjian. Jadi saya ingin tahu perjanjiannya seperti apa," ucap anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra ini.

Sebelumnya anggota Komisi I DPR RI, Syaifullah Tamliha mengaku belum tahu tentang adanya perjanjian antara Habib Rizieq dengan BIN terkait kepergiannya ke luar negeri.

Soalnya, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menekankan, pihaknya sama sekali belum mendapatkan laporan terkait itu.

“Sejak Habib Rizieq Shihab ke Arab Saudi hingga hari ini, Kepala BIN Budi Gunawan belum pernah menyampaikan kepada komisi I adanya perjanjian BIN sebagaimana klaim tersebut,” kata Tamliha kepada wartawan, seperti dilansir rri.co.id, Rabu 11 November 2020.

Baca Juga: Ini Dia Line Up Lengkap 2021 New Year's Eve Live, BTS, TXT, GFRIEND Dipastikan Tampil

Meski demikian, Tamliha mengakui bahwa BIN memang banyak melakukan kerjasama dengan banyak kalangan, termasuk ulama dan tokoh masyarakat terkait operasi khusus. Seperti deradikalisasi terhadap kelompok teroris dan lain sebagainya.

Maka dari itu, ditekankannya, bukan tidak mungkin HRS terlibat dalam salah satu operasi tersebut.

"Saya mencermati ceramah dari HRS selama ini, walaupun pernyataan beliau sering bernada keras, tapi masih dalam koridor ahlusunnah wal jamaah atau di Timur Tengah biasa disebut dengan Aliran Sunni. Jika HRS bekerjasama dengan BIN dalam operasi khusus melalui program deradikalisme, maka kemungkinan tersebut mungkin benar adanya,” urai Tamliha.

Baca Juga: Masa Pandemi, Ayo Eksplor Hobi Baru!

Sebelumnya, ditayangkan oleh akun YouTube Front TV, HRS mengaku dirinya punya perjanjian dengan Badan Intelijen Negara.

Menurut HRS, hal itu dia ungkap saat otoritas Arab Saudi menanyakan tentang isu dirinya memiliki masalah dengan Badan Intelijen Negara. Dia pun diminta untuk membuktikan tidak punya masalah dengan Badan Intelijen Negara.

Di situ dia mengaku memiliki dokumen perjanjian resmi dengan Badan Intelijen Negara. Dokumen tersebut pun ditunjukkannya ke pihak Arab Saudi. Meski demikian HRS menekankan bahwa dokumen tersebut harus dirahasiakan, dan tidak boleh dipublikasikan.

Otoritas Arab Saudi pun terkejut. Selanjutnya, otoritas Arab Saudi di bagian intelijen meminta maaf karena telah menuduhnya.

Tidak lupa, HRS juga menjelaskan bahwa semua kasus hukum yang menimpanya di Indonesia sudah dihentikan atau SP3.***

Editor: Dini Yustiani

Sumber: YouTube Twitter RRI

Tags

Terkini

Terpopuler