Network
JURNAL GAYA – Kericuhan terjadi dilokasi rumah duka yang terletak di Casa Rosada di Buenos Aires tempat mendiang Diego Armando Maradona disemayamkan sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi untuk warga Argentina. Akibatnya. Puluhan orang mengalami luka-luka termasuk petugas keamanan dan juru foto dari televisi internasional.
Baca Juga: Puluhan Ribuan Warga Antarkan Maradona untuk yang Terakhir Kalinya
Seperti dikutip Jurnal Gaya dari RRI, korban luka berasal dari warga yang berpartisipasi dalam protes karena tidak dapat mencapai rumah duka tempat peti mati ‘Gol Si Tangan Tuhan’ disemayamkan. Bahkan belasan aparat kepolisian yang bertugas menjaga keamanan dan juru kamera TV 'Canal 9', kepalanya dilempar batu oleh seorang demonstran tak dikenal.
Demi mengendalikan situasi, aparat keamanan bertindak tegas dengan mengamankan 13 orang dalam ketegangan tersebut.
Baca Juga: Pemain Napoli Kompak Gunakan Jersey Maradona
Ketegangan, yang sangat intens Jum’at sore 27 November 2020 waktu setempat itu dalam radius satu kilometer dari Plaza de Mayo itu meninggalkan gedung kepresidenan menuju pemakaman Jardin de Bella Vista yang menjadi tempat istirahat terkhir legendaris timnas Argentina tersebut.
Baca Juga: Pastikan Keamanan Akun Anda, Begini Cara Aktivasi Fitur Rekognisi Wajah dan Sidik Jari ShopeePay
Ribuan pelayat memenuhi jantung kota Buenos Aires. Mereka berkumpul memberikan penghormatan terakhir pada pemain meninggal dunia di usia 60 tahun akibat serangan jantung. Jenazah Maradona dibungkus dengan bendera nasional Argentina serta jersey dengan nomor punggung 10. Mereka ingin memberikan penghormatan bergabung dengan antrean yang mengular. Padahal, antrean pertama baru diizinkan memasuki gedung pada pukul 06.00 waktu setempat.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Buku Hits untuk Isi Waktu Luang Selama Pandemi
